Minggu, 6 Desember 2015 09.05 WIB

Musium Kereta Sawahlunto
Menyadari kota Sawahlunto memiliki destinasi wisata alam yang menakjubkan. Maka pemkota Sawahlunto ingin terus mengembangkan wisata yang memiliki sejarah begitu tinggi.
Sawahlunto yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Padang, ibu kota Sumatera Barat, ini
menawarkan destinasi berupa kota tua yang berisi bangunan dan fasilitas sisa kegiatan tambang batubara yang pernah berjaya sejak 1888 hingga akhir abad ke-20
Untuk itu, Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan soal upayanya mengembangkan kawasan wisata sejarah Kota Lama yang saat ini diajukan menjadi salah satu cagar budaya warisan dunia, pihaknya mengaku sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari pihak kementerian Pariwisata
"Untuk mengembangkan kawasan wisata sejarah tersebut, kami sudah menganggarkan dana sebesar Rp 3 miliar, sesuai kemampuan keuangan daerah yang ada," kata Ali Yusuf
Ali mengungkapkan dana sebesar jauh dari cukup, karena berdasarkan perhitungan biaya perencanaannya, kegiatan pengembangan membutuhkan dana sebesar Rp 20 miliar.
Ali mengatakan, dukungan sarana infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan oleh Sawahlunto guna mendukung terwujudnya visi kota itu sebagai kota wisata tambang yang berbudaya pada tahun 2020.
  "Semoga dengan kunjungan Menteri Arief Yahya ini, bisa membuahkan solusi terkait kendala pembiayaan dalam mendukung upaya pengembangan potensi kepariwisataan di kota ini," katanya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat mengembangkan potensi kawasan wisata sejarah di daerah itu.
"Kota Sawahlunto memiliki potensi yang sangat luar biasa, di samping bentang alam yang indah kota ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi dan cukup menggambarkan bagaimana sebuah kota modern dari abad ke-19 dibangun," katanya di Sawahlunto, Senin (30/11/2015).
Untuk menambah income APBD pemkot Sawahlunto yang dahulu mengandalkan pada sektor pertambangan batu bara ini kini mencoba menggenjot pariwisata. Hotel, museum, tempat rekreasi dan bangunan-bangunan tua di kota ditata ulang sehingga bisa lebih nyaman, apik dan siap menyambut turis baik domestik maupun mancanegara. Dan berikut adalah tempat yang sayang dilewatkan saat berada di Sawahlunto.
Kantor Bukit Asam. Bangunan ini merupakan kantor perusahaan tambang Bukit Asam unit Penambangan Ombilin. Kantor yang masih berarsitektur Belanda, dibangun di jantung kota sekaligus sebagai ikon Sawahlunto.
Hotel Ombilin. Hotel ini menjadi hotel tertua di kota. Dahulu, dijadikan penginapan para ahli tambang yang didatangkan Belanda. Hingga saat ini pun nuansa arsitektur Belanda masih sangat kental. Keberadaan hotel ini menjadi salah satu pusat kota Sawahlunto.
Gereja di Sawahlunto, Sumatera Barat, masih bergaya arsitektur zaman kolonial.
Gedung Pusat Kebudayaan. Gedung Societeit atau Gluck Auf berada persis di depan Hotel Ombilin. Pada masa kolonial, gedung ini disebut juga Rumah Bola karena merupakan tempat bermain bowling dan billiard para pejabat Belanda. Setelah direvitalisasi oleh pemerintah daerah, akhirnya gedung ini beralihfungsi sebagai Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto.
Taman Segitiga. Bisa dibilang tempat ini adalah alun-alun kota Sawahlunto. Sesuai dengan namanya, taman berbentuk segitiga terletak di depan Kantor Bukit Asam. Muda-mudi Sawahlunto selalu datang meramaikan suasana taman, baik siang maupun malam. Di sini deretan pedagang tertata rapi membuka lapak dagangan mereka.
Silo. Merupakan tempat penyimpanan batu bara. Bentuknya seperti tabung raksasa. Jika Anda datang dari arah Batu Sangkar, tiga silo besar akan menyambut begitu memasuki kota. Sekaligus sebagai ikon kota.
Kereta api wisata bertenaga batu bara, Mak Itam, dipakai untuk membawa pebalap sepeda menuju ke lokasi start etape 6A Tour de Singkarak 2011 Sawahlunto menuju Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat, Sabtu (11/6/2011). Panitia sengaja mengajak peserta Tour de Singkarak 2011 menaiki kereta api Mak Itam untuk mempromosikan potensi wisata di kota Sawahlunto.
Galeri Info Box. Galeri ini merupakan pusat informasi wisata di Sawahlunto. Gedung yang pernah menjadi pusat pertemuan para pekerja tambang ini juga menyimpan koleksi mengenai sejarah tambang dan orang rantai di Sawahlunto.
Lubang Mbah Soero. Ini merupakan lobang tambang pertama di Sawahlunto. Lokasinya berada di Lembah Soegar. Sejak tahun 2007 lobang ini dibuka untuk dijadikan wisata menelusur terowongan tambang dengan nama Lubang Mbah Soero.
Museum Goedang Ransoem. Museum ini dahulu adalah dapur umum, tempat mengolah makanan para pekerja tambang. Di dalamnya menyimpan peralatan masak raksasa yang digunakan untuk memasak saat itu. Selain dapur, kompleks museum juga terdiri dari beberapa bangunan seperti galeri etnografi, galeri Malaka, dan Iptek Center.
Alat masak raksasa, salah satu koleksi Museum Goedang Ransoem di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Museum Kereta Api. Bangunan ini dahulu adalah Stasiun Kereta Api Sawahlunto. Kereta ternama yang menjadi koleksinya adalah lokomotif uap bernomor E 1060 bernama Mak Itam.
Waterboom Tempat ini pernah menjadi pemandian pejabat dan putra-putri Belanda. Letaknya berada pada topografi perbukitan dengan luas sekitar 7 hektar.
Resort Kandi. Wisata alam terbuka yang berada di sisi Danau Tandikek. Ragam atraksi wisata ditawarkan, mulai dari wisata air perahu naga, speedboat, sepeda air, dan banana boat. Serta wisata alam outbound, go cart dan ATV. Selain atraksi wisata wahana ini juga dilengkapi dengan koleksi satwa. (Tebe
Penulis: BOEYIL
Editor:
Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.
Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.26.2-thzlkiwVfXIkJtKGqdSGS