Wisata

Chili ingin tingkatkan Ekspor Buah Buahan ke Indonesia

Sabtu, 5 September 2015 pukul 03.09

eks foto : Duta besar Chile paling kiri didampingi pejabat kementrian Ekonomi dan Perdagangan Chile saat menggelar Jumpa Pers di Jakarta. ,(Foto ThressNo)

Suara Purwokerto -Sejak pembatasan impor buah buahan diberlakukan pemerintah Indonesia yang paling merasakan dampaknya pemerintah Chili. Sebagai eksportir buah buahan segar seperti Kiwi, apel, blueberry (blueberries), anggur (grapes), plum (plums), apel kering (dried apples), trout dan salmon Pasifik (trout and Pacific salmon), alpukat (avocados), ceri segar (fresh cherries), raspberry beku (frozen raspberries), kenari (kenari), dan salmon Atlantik (Atlantic salmon), selain memiliki posisi terbaik untuk anggur (wines ) dan produk lainnya seperti minyak zaitun extra virgin (as extra virgin olive oil), air mineral (mineral water), pisco dan buah kering (dried fruits).
         "Dengan dibukanya kembali kran impor oleh pemerintah Indonesia, kami berharap kedepannya ada peningkatan ekspor,"  kata Duta Besar (Dubes) Chile untuk Indonesia Eduardo Ruiz Asmussen di Jakarta baru baru ini.
         Pada tahun tahun 2014, total ekspor makanan dari Chile mencapai US$ 16,2 miliar dari total ekspor Chile pada tahun itu mencapai US$ 75,6 miliar. Tujuan utama ekspor mereka adalah Amerika Serikat US$ 3,9 Miliar, Jepang US$ 1,6 miliar dan China US$ 1,2 miliar. Jika dilihat berdasarkan benua, ekspor terbesar Chile itu adalah Asia, Oceania dan Timur tengah.
        .Kebanyakan produk tradisional itu oleh perusahaan-perusahaan Chile dilakukan inovasi untuk menambah nilai ekspornya, sebagaimana dilakukan terhadap salmon, dan indistri daging.
         Chile menargetkan akan menjadi masuk dalam top 10 eksportir di sektor makanan ini pada tahun 2020, harap Eduardo Ruiz Asmussen di
        ..Hal itu disampaikan pada kegiatan event Flavor of Chile di Hotel Grand Hyatt, Jakarta yang digelar sejak 30 Agustus 2015 sampai dengan 1 September 2015. Selain Dubes Eduardo Ruiz Asmussen, hadir juga Direktur Departemen Ekonomi Chile di Indonesia Juan Enrique Moya, chef Fancisco Araya, dan para pebisnis Chile.
        Sementara dari Indonesia hadir para pebisnis lokal, importir, manajer hotel, supermarket dan restoran, distributor, jurnalis dan berbagai tokoh di Indonesia. Khusus pada 1 September 2015 para tamu diundang untuk menikmati sajian makanan dan minuman khas Chile yang dipersiapkan khusus chef terbaik Chile, Francisco Araya.
          Terkait hubungan dagang dengan Indonesia, menurut Dubes Eduardo Ruiz Asmussen, selama 2014, ekspor barang dari Chile yang ditujukan untuk pasar Indonesia mencapai US$ 211 juta. Meskipun angka ini mengalami penurunan, namun terlihat ada kemajuan significan dalam ekspor produk pertanian (13%), produk laut (14%) dan anggur (20%).
        ..Selain itu, jumlah jenis barang diekspor itu mengalami peningkatan dari 59 barang tahun 2013 menjadi 90 jenis barang pada tahun 2014 atau meningkat 53 persen. Diantara barang ekspor itu adalah salmon Atlantik beku (frozen Atlantic salmon), buah anggur segar (fresh grapes), minyak ikan (fish oil), anggur botol (bottled wine), dan buah berry beku (frozen berries), jenis minyak lain dan produk derivasinya.
        Sementara itu Direktur Departemen Ekonomi Chile di Indonesia Juan Enrique Moya mengatakan, Chile memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang memungkinkan untuk menghasilkan makanan yang berkualitas dibandingkan para pesaingnya.
        Keunggulan kompetitif yang menonjol antara lain stabilitas ekonomi dan politik dengan iklim kewirausahaan, infrastruktur dan ekspor logistik modern, penggunaan teknologi untuk produksi dan pengolahan berbagai produk sesuaistandar internasional dan sertifikasi, serta jaringan yang luas dari perjanjian perdagangan bebas.
       "Semua faktor ini membuat Chili pemasok yang dapat diandalkan makanan yang aman dan berkualitas," kata Juan Enrique Moya.
         Kualitas pasokan makanan yang diproduksi di Chili telah mendapat pengakuan yang luar biasa menurut Indeks Keamanan Pangan Dunia 2014 dari The Economist Intelligence Unit, yang menempatkan negara ini sebagai leader di Amerika Latin.
       ...Chile saat ini sedang mengembangkan produk baru dengan tinggi tambahan berorientasi ke pasar utama, di antaranya termasuk produk gourmet seperti minyak zaitun, makanan laut, dan air mineral rasa, selai, jeli anggur, buah dan kentang asli, beberapa jenis madu, anggur premium, pisco dan microbrews.
     ..Selain menggelar pertemuan dan seminar, dilakukan juga kunjungan para pebisnis asal Chile ke berbagai supermarket, pelabuhan, toko-toko khusus, hingga pergudangan di Jakarta.(ThressNo)

Penulis: TEBE

Editor: IST

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-8REVMRyXbSLWhHQEQHl3t