Wisata

Syekh Makdum Wali, Utusan dari Demak

Selasa, 13 Maret 2018 pukul 22.14

Syekh Makdum Wali, makamnya terletak di Karanglewas (Kabupaten Banyumas), sekitar 300 meter sebelah utara Museum Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman. 

Sebagaimana penuturan salah satu pengurus makam M Ahsan Amin, Syekh Makdum adalah juru dakwah utusan dari Kerajaan Demak. Beliau datang ke Kadipaten Pasirluhur atas titah Raden Patah untuk melakukan syiar Islam di wilayah Pasirluhur (Banyumas).

Di komplek makam Syekh Makdum terdapat tiga makam. Di sisi utara adalah makam Senopati Mangkubumi I. Adapun makam Syekh Makdum Wali berdampingan dengan Senopati Mangkubumi II.

Setiap malam Jumat Kliwon di komplek makam ini ada kegiatan mujahadah. Perayaan tahunan Haul Syekh Makdum Wali dan Senopati Mangkubumi digelar setiap Syakban. 

Syekh Makdum datang ke Pasirluhur sekira abad ke-15 Masehi, atas titah raja Raden Patah untuk dakwah Islam di tlatah Pasirluhur dengan cara damai --bukan dengan kekerasan. 

Kala itu Kadipaten Pasirluhur di bawah kekuasaan Raden Banyak Blanak, dibantu Patih Wirakecana alias Raden Banyak Geleh (keduanya kakak beradik). Kehadiran Syekh Makdum disambut gembira oleh Raden Banyak Blanak maupun Patih Wirakencana. Bahkan, keduanya mendukung upaya Syekh Makdum dalam mengemban misi syiar Islam. 

Atas jasa dalam membantu syiar Islam di Pasirluhur, Raden Banyak Blanak dan Patih Wirakencana diminta untuk hadir dalam pisowanan agung di Kerajaan Demak. Bahkan, keduanya dianugerahi gelar kehormatan oleh Raden Patah. Raden Banyak Blanak menyandang gelar Senopati Mangkubumi I, sementara Raden Banyak Geleh bergelar Senopati Mangkubumi II.

Persoalan muncul justru dari putra Raden Banyak Blanak sendiri yang bernama Raden Banyak Tole. 

Bersama sejumlah prajurit, Raden Banyal Tole merasa tidak suka dengan kehadiran Syekh Makdum di Pasirluhur. Lebih dari itu, Banyak Tole bertekad melawan Kerajaan Demak. Meski sang ayah telah mencegah, Raden Banyak Tole bersama sejumlah prajurit bersikeras untuk menyerang Demak. 

Singkat kisah, serangan Raden Banyak Tole dapat dengan mudah ditumpas oleh prajurit Demak. Akibat tragedi ini, Raden Banyak Blanak sangat berduka hingga akhirnya sakit dan meninggal dunia. 

Sepeninggal Raden Banyak Blanak. perjuangan Syekh Makdum dalam melakukan syiar Islam di Pasirluhur dibantu oleh Patih Wirakencana alias Raden Banyak Geleh. (*)

Penulis: Saefudin

Editor:

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh