Suara Purwokerto - Pemkab Banyumas dan Baznas Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini, kolaborasi keduanya berhasil menyalurkan modal usaha kepada 3.500 warga produktif di wilayah Banyumas dan Cilacap. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Hotel Aston pada Kamis (1/8/2024). Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dan dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi Dr. Ahmad Daroji serta para Ketua Baznas Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap dan para tamu undahan lainnya.
Dalam sambutannya, Hanung menyampaikan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Banyumas berfokus pada penanganan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, baik dalam ekonomi, pembangunan infrastruktur, masalah kesehatan dan sumber daya manusia.
“Kalau sekarang di banyumas ini persentase penduduk miskin sebesar 11,9% dengan jumlah penduduk miskin Banyumas tahun 2024 urutan 2 di Jawa Tengah”, tuturnya.
Hanung dalam kesempatanya juga turut menambahkan informasi bahwasannya angka tersebut setelah diakumulasi terdapat dua ratus ribu lebih orang dengan penduduk miskin dengan dilihat dari faktor pendapatan perbulan.
“Orang di Banyumas dikatakan miskin itu dilihat dari jumlah pendapatan perbulan sekitar Rp 500.000 kebawah dengan jumlah orang sekitar dua ratus ribu lebih,” ucapnya.
Hanung menginformasikan bahwa warga dikategorikan miskin itu biasanya memilki kondisi yang memprihatinkan dan dengan status pendidikan yang kurang.
“Kondisi warga biasanya memiliki rumah yang tidak layak huni, tidak memiliki sanitasi, tidak punya wc, air bahkan listrik dengan status pendidikan sekitar 45% merupakan lulusan SD tidak lebih SMK,” tuturnya.
Perlu dipahami untuk mengatasi masalah-masalah tersebut pemerintah kabupaten banyumas tidak bisa berjalan sendiri, untuk itu keberadan Baznas sangat dibutuhkan untuk menjembatani kepentingan muzaki dan mustahik, ucap Hanung.
“Penyaluran modal usaha ini merupakan langkah nyata untuk upaya dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan hidup,” tuturnya.
Dengan modal usaha ini diharapkan mampu memgembangkan usaha mereka hingga nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang juga berkontribusi pada perekonomian daerah, tutur Hanung.
“Gunakan modal ini dengan bijak dan amanah, serta rencanakan dengan matang serta terus berinovasi agar usaha semakin berkembang,” ucapnya.
Ketua Baznas Provinsi, Dr. Ahmad Daroji, menambahkan bahwa program ini merupakan bukti nyata bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hasil yang lebih besar.
"Kami berharap program serupa dapat terus dilakukan di daerah lain," ujarnya.