Program Studi Sastra Indonesia Unsoed Raih Akreditasi Unggul

Pada tahun 2010, prodi Sastra Indonesia meraih akreditasi B yang kemudian meningkat menjadi A setelah dilakukan re-akreditasi tahun 2015 silam. Sesuai dengan kebijakan BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi), tahun 2020 dilakukan perpanjangan akreditasi dengan Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (PEPA).

Hingga pada bulan Maret tahun 2024 ini, prodi Sastra Indonesia mengajukan ISK atau Instrumen Suplemen Konversi untuk mengubah akreditasi menjadi unggul. 

Kaprodi Sastra Indonesia Unsoed, Dr. Siti Junawaroh, S.S., M.Hum., mengatakan, dalam tahapan penilaian akreditasi semuanya mutlak dilakukan oleh asesor BAN-PT.

"Jadi kita hanya mengajukan instrumen sesuai yang diminta. Ada delapan instrumen, mulai dari kualifikasi dosen, pembelajaran, hingga RPS atau kurikulum,” ujar Siti Junawaroh.

Selain untuk kepentingan re-akreditasi, pengajuan ISK juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai target IKU Perguruan Tinggi. Di samping itu, prodi Sastra Indonesia yang telah berhasil mencapai target akreditasi unggul tersebut,

“Kita punya rencana akan mengejar target internasional di tahun 2027 mendatang,” lanjutnya.

Kaprodi Sastra Indonesia ini berharap dengan adanya peningkatan akreditasi ini bisa membawa kebermanfaatan bagi banyak orang sekaligus menjadi support untuk dosen maupun mahasiswa.

“Bagi calon mahasiswa baru yang hendak memilih program studi, ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk pengembangan sastra, budaya, dan sebagainya,” pungkasnya