Suara Purwokerto -
PURWOKERTO - Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag membuka secara resmi Expo Kemandirian Pesantren, Jumat (20/10/2023). Ini merupakan kegiatan atau aktifitas perdana Ridwan yang baru saja dilantik menjadi rektor oleh Menteri Agama, yaqut Cholil Quomas, Kamis (19/10/2023).
"Hari Jum'at memakai sorban. Mari kita ucapkan selamat untuk profesor Ridwan," kata Ketua Panitia Dr. H. Nasrudin mengawali sambutan. Nasrudin sekaligus menjabat sebagai Direktur Ma'had Al Jam'iah UIN Saizu Purwokerto.
Selebihnya, Nasrudin menyampaikan Expo Kemandirian Pesantren adalah rangkaian Hari Santri Nasional (HSN). UIN Purwokerto ditunjuk menjadi tuan rumah untuk mengkoordinir wilayah Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga dan Cilacap. Total ada peserta 42 pesantren dalam kegiatan tersebut.
"Dalam hal ini kami berterimakasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama di Banyumas Raya plus Kebumen. Ini semua sesuai dengan instruksi Kemenag RI dan disengkuyung teman-teman pesantren," kata Nasrudin.
Koordinator Expo, Turhamun MSi menyebut rangkaian kegiatan dimulai Jumat-Ahad (20-22/10/2023). Kegiatan utama tentu saja expo perekonomian pesantren. Sebanyak 42 peserta menampilkan potensi ekonomi masing-masing.
"Ada juga lomba-lomba. Termasuk puncaknya adalah Sholawat bersama Habib Idrus, Gus Mabni Ruhama atau Gus Ahong dengan grup hadroh Mas Tejo. Insyaallah expo berlangsung hangat dan ramai," katanya.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. Ridwan, M.Ag menyinggung tema HSN 2023; Jihad Santri Jayakan Negeri. Menurut Ridwan, dewasa ini jihad tidak berarti turun ke medan perang. Bukan jihad menuju kematian.
"Justru jihad saat ini adalah jihad hidup dan memberi dampak kepada banyak orang. Bukan jihad menuju medan perang apalagi mencari kematian," katanya.
Wilayah jihad, masih kata Ridwan meliputi pendidikan, ekonomi, sosial dan politik. Selebihnya, Ridwan juga menyebut HSN 2023 tidak lepas dari komando Menag RI. Maka terjadilah kolaborasi antara PTKIN dan Kemenag sekitar.