Inovasi Mahasiswa Unsoed Ciptakan Hieren Alternatif Hemat Energi

Suara Purwokerto - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Rafi Ashza Sejati dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, tampil mewakili inovasi sosial-teknologi Hieren dalam ajang nasional Pertamuda Seed and Scale 2025 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada 25-28 Oktober 2025.

Dengan mengusung tema “Empowering Indonesia’s Sustainable Future”, kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menghadirkan solusi nyata dalam membangun masa depan energi, ekonomi, dan sosial yang berkelanjutan.

Rafi Ashza Sejati menyampaikan pembangunan berkelanjutan tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga tentang keberdayaan masyarakat. Dirinya merancang bangun Hieren yang menjadi perwakilan tenant bimbingan pada Pusat Inkubator Bisnis, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSOED dengan dosen pembimbing Nur Wijayanti, S.TP., M.P dan Ratna Satriani, S.P., M.Sc.

“Masa depan berkelanjutan harus dimulai dari desa. Melalui Hieren, kami ingin membuktikan bahwa energi bersih dan kemandirian ekonomi dapat tumbuh dari akar masyarakat sendiri,” ungkapnya, Senin (3/11/2025)

Menurutnya, melalui ajang ini menegaskan peran UNSOED dalam mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan dalam bidang energi terbarukan, inovasi sosial, dan pembangunan desa berkelanjutan, sejalan dengan semangat Empowering Indonesia’s Sustainable Future.

“Hieren merupakan inovasi energi terbarukan modular berbasis komunitas yang dikembangkan untuk membantu desa dan wilayah pesisir memperoleh akses listrik mandiri melalui sumber daya alam lokal seperti matahari, angin, dan hujan,” paparnya.

Dosen Pembimbing, Nur Wijayanti, S.TP., M.P menjelaskan Hieren dirancang sebagai sistem untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mendukung pembentukan koperasi energi yang menciptakan lapangan kerja hijau, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memperkuat ekonomi desa.

"Hieren dapat menjadi prototype dalam perilaku hemat energi. Melalui alat bantu ini masyarakat dapat memperoleh akses listrik mandiri melalui sumber daya alam lokal seperti matahari, angin, dan hujan," pungkasnya.