Tanggapi Keluhan, Dishub Banyumas Berencana Buat Aplikasi Perparkiran

Suara Purwokerto - Masyarakat Banyumas kembali mengeluhkan maraknya tukang parkir liar yang tidak berseragam dan tidak memiliki karcis resmi di beberapa titik. Merespons keluhan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas berencana meluncurkan aplikasi terkait parkir.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Perparkiran Dishub Banyumas Fadhil Jamaluddin Nur Rozaq. Dirinya menyampaikan bahwa dinas sedang mengupayakan pembuatan aplikasi yang dapat menunjukkan titik-titik parkir beserta juru parkir (jukir) yang mengelola wilayah tersebut.

“Diharapkan itu menjadi salah satu respons dari keluhan masyarakat. Kami masih berusaha secepatnya karena kami sedang melakukan validasi ulang titik parkir yang ada di Banyumas. Kami sudah mendapatkan 596 titik parkir dan 1.093 juru parkir,” ujar Fadhil, Sabtu (1/11/2025).

Fadhil menambahkan bahwa mayoritas tukang parkir yang ada di Banyumas merupakan jukir resmi. Namun, dirinya tak memungkiri bahwa wajar jika masyarakat masih menganggap beberapa oknum jukir yang tidak berseragam merupakan petugas parkir ilegal.

Berdasarkan keterangannya, hingga saat ini Dishub masih menghadapi kendala terkait anggaran untuk penyediaan identitas juru parkir, salah satunya seperti seragam.

“Tetapi pada saat ini kami masih mengupayakan, karena keterbatasan dari anggaran kami sendiri karena memang seharusnya diseragamkan, tetapi memang ada beberapa juru parkir yang tidak menggunakan identitas sehingga dikira tidak resmi,” tuturnya.

Namun, Fadhil juga menyadari bahwa masih terdapat oknum-oknum parkir liar yang beroperasi di beberapa wilayah. Guna mengurangi adanya tindakan tersebut, Dishub melakukan tindakan preventif dengan memberikan teguran kepada pelaku.

Selain itu, pihaknya juga akan mengarahkan agar jukir liar dapat tergabung menjadi tukang parkir resmi yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun 2025, pendapatan daerah yang berasal dari setoran parkir ditargetkan sebesar 5 miliar rupiah dan pada tahun depan target pemasukan kembali meningkat sebesar 7 miliar rupiah.

Fadhil mengatakan bahwa realisasi pendapatan untuk saat ini masih belum mendekati target yang ditentukan.

“Untuk realisasi tahun 2024 itu Rp1,3 miliar sekian dengan targetnya Rp1,575 miliar. Di 2025 ini, per hari ini sudah mencapai Rp1,288 miliar. Jadi memang masih jauh dari target,” ucapnya.

Dirinya berharap agar hadirnya aplikasi dari Dishub mengenai perparkiran nantinya dapat membantu masyarakat menemukan lokasi parkir yang aman dan menghindari oknum juru parkir ilegal. (Arief Muzakki)