Suara Purwokerto - Bursa Pilkada 2024 di Banyumas Jawa Tengah sudah mulai menggeliat. Pilkada yang akan digelar pada tahun 2024 ini sudah mulai diperbincangkan oleh khalayak di wilayah Kabupaten Banyumas. Salah satu tokoh yang berani terang-terangan mengemukakan keinginannya maju dalam pilkada adalah itu Yudho F Sudiro atau yang akrab dipanggil Iteng. Dia adalah ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas Jawa Tengah yang juga saat ini menjabat sebagai Aparat Sipil Negara atau ASN di Samsat Cilacap. Iteng yang akan pensiun pada tahun 2025 mendatang mengaku siap untuk pensiun dini jika dicalonkan untuk menjadi wakil bupati di Kabupaten Banyumas.
Dengan posisinya saat ini, ia tidak menginginkan untuk mencalokan menjadi bupati melainkan sebagai wakil bupati dengan alasan tertentu. Iteng yang merupakan warga asli Banyumas dan sudah puluhan tahun mengabdi sebagai ASN di Kabupaten Banyumas mempunyai pandangan bahwa ia ingin menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kabupaten Banyumas seperti permasalahan bangunan mangkrak.
"Banyak permasalahan bangunan mangkrak didepan mata yang hingga kini belum bisa terselesaikan. Saya jadi tanda tanya kok pemerintah tidak bisa menyelesaikan hal ini. Ini ada apa? " ujarnya ( selasa, 15/3).
Lebih lanjut Iteng mengungkapkan, ada tiga bangunan mangkrak yang menurutnya harus segera diselaikan. Pertama kawasan Kebondalem, bangunan bagian atas Rita Mal dan Tirta Kembar. Untuk kawasan Kebondalem sudah puluhan tahun mangkrak dan sudah beberapa kali pergantian bupati tidak bisa menuntaskan permasalahan tersebut.
Menurutnya, untuk bangunan bagian atas Rita Mall sudah sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Hal ini mengingat bangunan tersebut berada di pusat kota bahkan tepat berada di depan Pendopo Kabupaten. Hal ini dirasa Iteng dan sangat mengganggu keelokan dan estetika bahkan menurunkan wibawa Kantor Bupati di depannya.
Selain itu kawasan Tira Kembar yang hingga kini mangkrak juga membutuhkan ketegasan bupati dan wakil bupati untuk bisa menuntaskannya.
Sedangkan bangunan mangkrak di Kebondalem Iteng berpandangan jika kawasan tersebut layak dijadikan sebagai rumah Pancasila atau rumah kebangsaan.
“ Untuk bangunan yang mangkrak di Kebondalem secepatnya harus ada solusi karena ini menjadi permasalahan masyarakat bersama. Saya sendiri mengusulkan untuk dijadikan kawasan rumah Pancasila. Sedangkan toko-toko yang sekarang di bawah pengelolaan pihak ketiga, silahkan dikelola semestinya" tambah Iteng.
Permasalahan bangunan-bangunan mangkrak tersebut ia sayangkan karena tidak pernah selesai oleh pemerintahan saat ini dan sebelumnya. Padahal masyarakat sangat berharap permasalahan-permasalahan yang di depan mata bisa terselesaikan. Hal inilah yang membuat kita merasa prihatin dan terdorong ingin maju menjadi wakil bupati Banyumas dan siap mendampingi bupati terpilih di tahun 2024.
Jika ia terpilih menjadi wakil bupati ia akan bekerjasama dengan Bupati terpilih untuk menyelesaikan atau pun mendorong permasalahan-permasalahan tersebut yang mana permasalahan tersebut sudah sangat mengganggu masyarakat .
Yudo Iteng mengaku bahwa majunya dia menjadi wakil bupati karena dorongan dari tokoh-tokoh masyarakat dan juga kerabat dan teman-temannya dimana ia selaku ketua organisasi masyarakat terbesar di Banyumas sudah banyak kiprahnya baik di kegiatan sosial maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Iteng ingin sekali membenahi Banyumas ke depan agar permasalahan-permasalahan yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah terselesaikan dengan ia menjabat sebagai wakil bupati bisa mendorong kebijakan Bupati terpilih bersama-sama untuk membangun Banyumas.
Iteng merupakan orang pertama di Kabupaten Banyumas yang mau mengungkapkan dirinya untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah mendatang sementara beberapa nama yang sudah disebut-sebut yang akan maju dalam pilkada belum berani mengemukakan secara terang-terangan untuk bisa berkompetisi di arena Pilkada 2024 nanti.
Menurut Iteng keikutsertaannya dalam mencalonkan sebagai wakil bupati ini karena ia sendiri selain sudah lama berkiprah di organisasi masyarakat dan organisasi sosial ia juga merasa bahwa panggilan untuk membangun Banyumas merupakan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat Banyumas yang sudah sejak lahir tinggal di Banyumas.
Ia menambahkan keinginannya maju sebagai wakil bupati Banyumas karena terdorong oleh jiwa mudanya di mana generasi muda harus menjadi agen perubahan yang bisa melakukan perubahan-perubahan yang ada di Banyumas.
Iteng mengaku akan melakukan kontrak politik terhadap langkah-langkah yang akan ia lakukan ketika ia bisa terpilih menjadi wakil bupati Banyumas nanti.