Lingkar Purwokerto

Dr. Enha : Implementasi Modul Daring, Sains Perlu Seni

Kamis, 14 Oktober 2021 10.03

Dr. Enha : Implementasi Modul Daring, Sains Perlu Seni

Suara Purwokerto - Tenaga pendidik tentu paham betul mengenai pengertian modul pembelajaran, yang menjadi panduan dalam mengajar di kelas. Modul pembelajaran merupakan sebuah ringkasan materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa dan mahasiswa untuk dipelajari secara mandiri.
“Pengertian modul secara sederhana diartikan sebagai salah satu bentuk sumber mengajar,” ungkap Koordinator Sistem Informasi Unsoed Ir.Alief Einstein, M.Hum.
Dosen Jurusan Ilmu Komputer dan Informatika Fakultas Teknik Unsoed Dr. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom atau akrab dipanggil  Dr. Enha memaparkan bahwa Dosen–dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) di lingkungan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang menggelar workshop Pembuatan Modul Ajar Kuliah, Jumat (8/10/2021), yang diikuti oleh semua Dosen UIGM dan digelar secara daring dan luring di Lantai 3.
Tim PPG SPADA Kemristekdikti (2018-2020) sekaligus Tim Pengelola MOOC APTIKOM, Dr. Nurul Hidayat, S.Pt, M.Kom. atau kerap dipanggil Dr. Enha memberikan ilmu dan tipsnya sebagai narasumber kepada dosen agar proses. pemberian mata kuliah dapat diserap dengan baik, terutama modul ajar kuliah selama Pandemi Covid-19 ini.
Menurut Dr. Enha, dosen harus mampu memanfaatkan teknologi yang saat ini terus berkembang. Berbagai macam template modul ajar bisa didapat dari internet dan dikemas dengan baik. Dengan begitu, penyampaian mata kuliah dapat lebih mudah dipahami oleh mahasiswa.
“Kita cari tema yang pas. Banyak sekali aplikasinya. Kita tinggal mencari. Ilmu pengetahuan (sains) itu adalah seni (art). Dengan begitu pemaparan kita lebih menarik,” ujar Dr. Enha di hadapan para dosen.
Dalam workshop tersebut juga dibahas Dr. Enha tentang bagaimana format standar modul, karakteristik bahan ajar yang baik untuk modul serta konten modul yang diakui oleh LLDIKTI.
Sementara, Dekan Fasilkom UIGM, Dr.Juhaini Alie,SH.,MM. menambahkan, workshop ini digelar agar dosen dapat memberikan materi membuat modul yang baik dan benar. “Tentunya dapat menambah wawasan dan kreatifitas para dosen,” ujarnya
Sebelumnya, dosen-dosen di lingkungan Fasilkom telah mengikuti sejumlah workshop antara lain, Workshop Pembuatan Animasi Sederhana sebagai Media Pembelajaran Interaktif, serta Workshop Pembuatan Video Pembelajaran yang Menarik. “Kita akan melaksanakan 6 model pembelajaran. Satu persatu kita lakukan. Kita ingin meningkatkan standar kualitas pembelajaran dan menjadi lembaga tinggi yang terbaik di UIGM,” disampaikan oleh Sekretaris Rektor Dr. Herry Setiawan.
Selanjutnya Dr. Enha menjelaskan bahwa E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi IT (Information and Technology) untuk mengatasi masalah ruang dan waktu dalam proses belajar-mengajar.
E-Learning memberikan harapan baru sebagai alternatif solusi atas sebagian besar permasalahan pendidikan di Indonesia dengan fungsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik sebagai suplemen (tambahan), komplemen (pelengkap), maupun substitusi (pengganti) atas kegiatan pembelajaran tatap muka di dalam kelas (luring) yang selama ini digunakan.
Menurut Dr. Enha dalam rangka menghadapi New Normal setelah pandemi Covid-19, UIGM melakukan transformasi metode pengajaran yang akan memanfaatkan platform e-learning dengan membekali para dosen untuk memahami dan mampu membuat Modul Daring Blended Learning.
Transformasi sistem pengajaran di UIGM ini juga ditujukan untuk menambah kompetensi para dosen dalam pemanfaatan Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan mutu pembelajaran di setiap program studi.
Pelatihan diharapkan menghasilkan luaran berupa modul pembelajaran blended learning yang menggabungkan sistem pembelajaran sinkronos dan asinkronos untuk diluncurkan pada semester gan 2021/2022. E-learning akan memberikan banyak kemajuan bagi sistem pembelajaran di UIGM khususnya dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan persiapan membuka kelas e-learning.
Dengan menerapkan Sistem Pembelajaran berbasis blended ini dapat mencapai tujuan pembelajaran yang berbasis teknologi di era digital saat ini dan menjadi solusi atau strategi pembelajaran di masa pandemi ini.
Platform elearning yang disediakan oleh UIGM ini sudah sangat lengkap dan dapat memuat aktifitas belajar-mengajar bersifat blended learning. ”Unggah bahan ajar, kuis daring, forum diskusi, unggah tugas, dan program penilaian kemajuan belajar mahasiswa yang terdapat pada LMS ini sangat membantu pekerjaan sehari-hari dosen. Modul Ajar daring blended learning ini sangat efisien, paperless, dan nilai mahasiswa dapat dilihat pada dashboard setiap saat.
Saya yakin Modul Daring ini akan mampu membuat mahasiswa menjadi pembelajar mandiri (autonomous learner) yang secara merdeka mampu belajar lebih dari pada yang diharapkan oleh dosennya.
Ini metode pengajaran bersifat student-centered yang harus segera kita adopsi pada setiap mata kuliah yang ditawarkan di UIGM. Dengan demikian UIGM akan siap menyukseskan program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB) yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek," pungkas Dr. Enha

Penulis: Parsito Tommy

Editor: Andy Ist Merdeka

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX