Lingkar Purwokerto

Bupati Ahmad Husein Launching iWarga, Jembatan Sedekah di Banyumas

Kamis, 30 September 2021 11.41

Suara Purwokerto - Bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto hari ini (30/9) Bupati Banyumas Ahmad Husein meresmikan aplikasi iWarga. Launching aplikasi sedekah dihadiri oleh Wabup Banyumas Sadewo, Ketua DPRD Banyumas dr Budhi Setiawan dan undangan lain. 
Dalam sambutannya Bupati menyambut baik pembuatan aplikasi sedekah ini dan menyarankan kepada kelompok yang membuat aplikasi untuk terus mengelola dengan baik dan menunjuk admin sukarela 
Ahmad Makmum penggagas aplikasi ini mengatakan bahwa ide ini muncul karena adanya ketimpangan sosial di tengah masyarakat. 
" Kami hadir dengan iWarga, aplikasi yg memediasi donatur dengan masyarakat yang membutuhkan" ucap Ahmad Makmum. 
Rakyat kecil sulit sekali meningkatkan kesejahteraan, karena 90% dari penghasilan mereka habis dipakai untuk membeli makanan. Bisa dikatakan, upah kerja yang mereka terima hanya mampu untuk menyambung hidup. Di sisi lain warga yang berkecukupan sering membuang makanan yang berlebih. Hal ini disebabkan warga kaya tersebut tidak tahu harus dikemanakan “makanan berlebih” tersebut. Alhasil, tidak hanya makanan tersebut menjadi mubazir, tetapi juga jadi merepotkan karena menambah jumlah sampah yang ada. 
Menurut data BAPPENAS, di seluruh Indonesia ada 48 juta ton/tahun “makanan berlebih” yang mubazir. Ini nilainya setara dengan Rp. 500 triliun/tahun. Dan, apabila didistribusikan dengan merata, bisa menghidupi 80 juta kaum dhuafa selama setahun. Berdasar data di atas, maka rata-rata tiap kabupaten ada “makanan berlebih” senilai Rp. 1 triliun/tahun yang mubazir.
Andaikata, “makanan berlebih” tersebut dapat didistribusikan ke warga kurang mampu, maka penghasilan mereka yang selama ini habis untuk membeli makanan, bisa dialihkan untuk alokasi ke sektor yang lebih produktif, seperti: pendidikan anak, pengembangan usaha, dan lainnya. Apabila ini terjadi, maka warga tidak mampu dapat meningkatkan kesejahteraan, karena bisa mengembangkan usaha, serta didukung oleh anak-anak yang berpendidikan lebih tinggi.
Untuk memecahkan permasalahan “makanan berlebih” tersebut, maka BUPATI BANYUMAS memberdayakan peran teknologi sebagai solusinya. Hal ini dilakukan dengan program iWARGA, yaitu sebuah “aplikasi android untuk sedekah online”, sehingga makanan berlebih bisa disedekahkan oleh warga mampu kepada warga yang tidak mampu. Program iWARGA di kabupaten Banyumas ini juga melibatkan “Forum Banyumas”, sebagai relawan untuk mensosialisasikan program bermanfaat ini kepada masyarakat Banyumas.
Nama iWARGA merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu “i” dan”WARGA”. Dimana “i” mempunyai arti Indonesia, Internet, dan Informasi; sedangkan “WARGA” sebagaimana kita ketahui bersama, mempunyai arti penduduk.
iWARGA adalah aplikasi gratis, sehingga semua orang bisa mengunduh tanpa dikenakan biaya apapun. Caranya pun juga mudah, yaitu tinggal download di Google PlayStore, lalu membuat akun. Sampai disini, pemilik akun bisa memilih untuk menjadi DONATUR atau PENERIMA SEDEKAH. 
Apabila ingin menjadi DONATUR, maka yang bersangkutan bisa mengambil foto dan menulis deskripsi “makanan berlebih” yang akan didonasikan, serta memilih desa/kelurahan mana makanan tersebut akan diserahkan. Sedangkan, bagi PENERIMA SEDEKAH, tinggal memilih “makanan berlebih” yang dibutuhkannya, lalu kontak donatur, dan tahap terakhir adalah mengambilnya di tempat donatur.
Selain SedekahMakanan, di program Iwarga juga ada fitur SedekahBarang. Dimana barang disini adalah yang sudah “tidak terpakai” oleh donatur, lalu didonasikan kepada pihak yang membutuhkannya. Cara untuk melakukan sedekah barang juga sama dengan prosedur untuk pelaksanaan sedekah makanan.
BUPATI BANYUMAS berencana menjadikan kota Purwokerto (yang terdiri dari 4 kecamatan, yaitu: Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, dan Purwokerto Utara) sebagai daerah percontohan. Ditargetkan pada akhir tahun 2021, maka warga kurang mampu di kota Purwkerto tidak lagi khawatir kekurangan makanan, karena bisa mendapatkan makanan dengan mencarinya di aplikasi iWARGA.Aplikasi sudah bisa di download di Google play store. 
Agar program percontohan iWARGA bisa sukses, maka harus banyak warga kota Purwokerto yang mengunduh aplikasi iWARGA. Karena, dengan banyaknya jumlah pengunduh, maka akan terjadi interaksi sedekah online yang lebih banyak. Khususnya untuk sedekah makanan (yang tidak bisa tahan lama), maka komunikasi yang cepat antara donatur dan penerima sedekah menjadi sangat penting.
Banyumas menjadi kabupaten pertama yang memanfaatkan teknologi terbaru IoT (Internet of Things) untuk memecahkan permasalahan penduduk. Apalagi, masalah yang dipecahkan adalah bidang yang sangat penting, yaitu: “kesejahteraan rakyat” 
Diharapkan dengan kesuksesan iWARGA di kabupaten Banyumas, akan ditiru oleh kabupaten-kabupaten lain di seluruh Indonesia. Sehingga, bisa menjadi gerakan nasional yang semakin sukses dalam mendukung program pengamalan sila ke-5 Pancasila.

Penulis: Aksana

Editor: Andy Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX