Suara Purwokerto - Mahasiswa KKN Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) laksanakan pendampingan simulasi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) kelas 5 di SD Negeri Ketanggung, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.
Dilaksanakan secara luring pada Senin (01/09) kemarin, simulasi AKM tersebut merupakan wujud pengenalan keterampilan literasi digital anak sejak dini. Kegiatan bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi membaca dan numerasi peserta didik. Adapun proses simulasi diikuti oleh 12 siswa.
Pengampu kelas 5 SD Negeri Ketanggung Irma Arum Mawarni, S.Pd menjelaskan manfaat program simulasi AKM menjadikan peserta didik lebih giat mempelajari tentang teknologi meski masih terkendala kebutuhan fasilitas. “ minimnya sarana pendukung (notebook) untuk melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Menurut Irma, berkat adanya bantuan mahasiswa KKN Pendididikan FKIP UMP yang begitu antusias membantu dengan meminjamkan notebook membuat kegiatan berjalan lancar. Sehingga peserta didik dapat melaksanakan kegiatan simulasi dengan lancar.
“ Siswa kelas 5 begitu semangat mengikuti simulasi AKM walaupun masih terdapat siswa yang belum begitu memahami cara mengoprasikan notebook, namun hal tersebut tidak menyurutkan mereka mengikuti kegiatan simulasi ini” jelasnya.
Irma menambahkan terkait kontribusi mahasiswa KKN tidak sebatas material saja, melainkan itikad bantuan lain seperti memberikan pendampingan kepada siswa saat mengerjakan soal ujian. Dikatakan mereka dengan senang hati membantu siswa mengaplikasikan website soal.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara mahasiswa dengan sekolah, kata Irma, semoga kegiatan lanjutan dapat berjalan lebih baik lagi walaupun masih terbatasnya sarana media pendukung.
Ia juga mengucapkan terima kasih sudah dibantu oleh Mahasiswa KKN Pendidikan FKIP UMP. “ Semoga selama mendampingi simulasi AKM ini menjadi pengalaman yang berharga selain di bangku perkuliahan dan tentunya memberikan manfaat,” tuturnya.
Ketua Kelompok KKN Maytri Iscahyani mengungkapkan proses pendampingan simulasi AKM memberikan kesenangan tersendiri, sebab menurutnya dapat ikut memberikan kontribusi serta menambah ilmu dan wawasan. Ia berharap melalui program pendampingan tersebut mahasiswa bisa lebih mendalam memahami karakter siswa yang beragam.
(Mahasiswa KKN Pendidikan FKIP UMP)