Mencaci saudara muslim sama dengan mencaci dirimu sendiri

    Bulan Ramadhan sedang menuju ufuk barat, sungguh berbahagia hamba-2-Nya yg beriman menjadi sempurna taqwanya. Janji Allah Ta'ala Maha Benar, sehingga mereka tidak akan khawatir hidupnya di dunia dan akhirat.

     Saudaraku, dalam sebuah pelajaran dijelaskan bahwa setiap pribadi muslim terhadap muslim yang lain adalah haram darah, kehormatan dan hartanya. Jadi, bagaimana mungkin seorang muslim akan berlaku curang, benci, aniaya, menghina,  mengolok-olok dan zalim kepada muslim yang lain, jika sesungguhnya yang dia aniaya dan zalimi tidak lain adalah dirinya sendiri?

Ingat wasiar Baginda Rasulullah SAW (HR Bukhari):

"Anda lihat orang yang beriman itu dalam saling kasih mengasihi, saling cinta mencintai dan saling tolong menolong, seperti sebatang tubuh. Kalau ada salah satu anggota tubuh yang terkena penyakit, maka seluruh batang tubuh ikut menderita tidak dapat tidur dan menderita panas".

     Saudaraku, kita isi sisa Ramadhan dg menahan diri dari hal2 yang merusak ibadah wajib puasa sat ini. Kita tingkatkan sifat pemaaf, dermawan dan peduli kepada sesama yang kekurangan/kesulitan hidupnya. Insyaa Allah.

     Semoga Allah Ta'ala menerima dan ridho dengan iman dan amal shaleh kita, dijauhkan dari sikap bermusuhan, dan kelak dikumpulkan bersama hamba-hamba-Nya yang shaleh. Barakallah.. aamiin aamiin aamiin.