Lingkar Purwokerto

Sarasehan LDNU-LTMNU Banyumas

Jumat, 8 November 2019 14.04

Suara Purwokerto - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Cabang Banyumas menggelar sarasehan, bertempat di Masjid Wakaf Al-Istiqomah Kauman Lama Purwokerto, Ahad (3/11). 

Selaku takmir masjid setempat, KH Maskun Ridlo menyambut baik kegiatan sarasehan dan berharap agar hasil-hasilnya dapat diterapkan di masjid peserta sarasehan. 

Ketua MWC NU Purwokerto Timur, H Akhmad Tauhid, merasa gembira dengan berkumpulnya perwakilan takmir masjid NU se-eks Kota Administratif Purwokerto.

Kemakmuran masjid, menurut Akhmad Tauhid, indikator utamanta adalah maraknya kegitan alat lima waktu. Adapun kemakmuran yang bersifat sosial adalah terhimpun dan terdistribusinya zakat melalui masjid. 

"Tentu masih banyak fungsi masjid yang lsin, seperti majlis taklim, madrasah diniyah, dan sebagainya," kata Akhmad Tauhid.

Ketua LDNU, KH Abdul Qodir, menyatakan bahwa sarasehan yang digelar merupakan media untuk saling bersilaturahmi. 

"Bersama LTMNU, kami mengawali silaturahmi dengan para takmir masjid di wilayah eks-Kota Administratif Purwokerto, yang meliputi empat MWC," kata Abdul Qodir. 

Menurut Abdul Qodir, ini juga merupakan langkah untuk menangkal masuknya radikalisme; maka, pengurus takmir masjid NU perlu merapatkan barisan. 

Sejalan dengan itu, agar masyarakat narasumber atau penceramah yang tepat serta terjauhkan dari paham radikal, LDNU merilis 90-an nama mubaligh NU di Kabupaten Banyumas. 

Program lain berikutnya, LDNU akan melakukan penguatan bagi imam dan khotib, utamanya untuk masjid-masjid wilayah kota.

Sementara itu, Ketua LTM NU, Aziz Al Farisi, mengimbau agar para takmir memasang papan struktur kepengurusan di masjid. 

Takmir, menurut Aziz, dituntut untuk bisa melayani jamaah sesuai kebutuhan melalui berbagai kegiatan yang digelar di masing-masing masjid. Masyarakat perkotaan, misalnya, butuh ketenangan hidup sehingga kajian keagamaan sangat relevan untuk diprogramkan. 

"Saya berharap, para takmir dan pengurus masjid melibatkan kalangan generasi muda setempat untuk terlibat sebagai upaya pengkaderan," kata Aziz. 

Peserta sarasehan mengusulkan agar sarasehan mendatang bisa melibatkan takmir-takmir musala, mengingat jumlah musala di setiap kelurahan jauh lebih banyak dibanding jumlah masjid.

Menanggapi usulan itu, LDNU-LTMNU berencana menggelar kegiatan serupa di tingkat kecamatan. (*)

Penulis: Saefudin

Editor: Andy Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX