Kwarcab Banyumas Gelar Diklat Satgas Pramuka Peduli

Suara Purwokerto - Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas Ir Didi Rudwianto, SH M.Si melantik 16 anggota satgas pramuka peduli, Selasa (5/1) di Lapangan Mako Brimob Sub Den 3 Den B Pelopor Purwokerto. Mereka dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan Satgas Pramuka Peduli Angkatan I Tahun 2016 yang berlangsung selama empat hari mulai Sabtu (2/1) lalu.

 

Ketua Kwarcab Didi Rudwianto mengatakan. akan pentingnya pelatihan ini. 27 Kecamatan di Kabupaten Banyumas 14 diantaranya memiliki potensi bencana, dengan pelatihan ini para kader nantinya bisa bergabung dengan Tim SAR lain dalam penanggulangan bencana bila terjadi keadaan yang tidak diinginkan kata Didi.

 

Mengingat pelatihan ini sangat terbatas, Didi meminta para anggota pramuli ini untuk menularkan ilmu yang diperoleh pada anggota pramuka dan masyarakat lain dilingkungan tempat tinggalnya.

 

Ketua Bidang Humas dan Abdimas Agus Nur Hadie mengatakan, Diklat kali ini mengunakan materi pendidikan dan pelatihan secara utuh dangan menggandeng Pelatih dari Brimob Subden 3 Detasemen B Pelopor Purwokerto. Kalau pelatihan sebelumnya hanya semacam simulasi dan pengetahuan, maka pelatihan ini kita sebut Pendidikan dan Pelatihan Satgas Pramuka Peduli Angkatan I jelasnya.   

 

Agus menambahkan setelah dinyatakan lulus meraka tergabung dalam Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (URC-PB) Kwartir Cabang Banyumas.

 

Agus menyadari, bahwa pelatihan dilaksanakan sangat berat sehingga beberapa peserta mengundurkan diri. Dari 24 pendaftar sampai pengukuhan anggota hanya 16 yang berhasil mengikuti pendidikan dan pelatihan sampai selesai

 

Hari pertama Sabtu (2/1) setelah upacara pembukaan, para peserta mendapatkan teori penanggulangan bencana, SAR Air, Berbivak, Survival, Long March dan simulasi pertolongan korban.

 

Baru hari kedua peserta menuju Mako Brimob dan dilanjutkan praktek SAR Air di sungai Serayu di Notog Kecamatan Patikraja. Agus menuturkan walau badan terasa capek, ketika beristirahat ditengah malam, para peserta dibangunkan dengan suara tembakan senjata, hal ini untuk melatih kesigapan calon anggota satgas peduli.

 

Hari ketiga para peserta mengadakan long march dari Mako Brimob menuju Bukit Tranggulasih lereng Gunung Slamet bagian selatan, dilanjutkan survival, dan kembali ke Mako lagi.

 

Mereka dicetak untuk menjadi penyelenggara penanggulangan bencana sejak dari pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana. Sehingga mereka harus cakap dan berkualitas dalam upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana secara cepat, tepat dan benar jelas Agus.

 

Sebelum upacara penutupan, mereka mengadakan gladi dengan menurunkan korban dari atas bukit (diganti dengan menara) dan sebagian yang lain mendirikan tenda untuk penyelamatan. Walaupun beberapa kali latihan mereka dah mampu mendirikan tenda kompi hanya dalam waktu 10 menit terang Agus.

 

Pengukuhan ditandai dengan penucapan Tri Satya Pramuka, yang dipandu oleh Ketua Kwarcab kemudian dilakukan upacara adat penyiraman air perwita oleh Ketua Kwarcab didampingi pelatih Brimob Ipda Suprapto, dan dilanjutkan pengenaan seragam oleh orang tua/wali peserta. Acara ditutup dengan foto bersama.

 

Anggota Satuan Tugas Pramuka Peduli Fahmi Nurrozak dari Kwarran Cilongok, Ibnu Nugroho dan Rozi Prasanrega dari SMK Wiworotomo Purwokerto, Abdul Rozak Racana IAIN Purwokerto, Firman Nul Khaqi dan Imam Saputro dari SMA PGRI Gumelar, Feri Indrawan dan Brahim Krisdianto dari SMA Negeri Wangon, Hanif Asmoro Kaundy dan Wisnu Ade Putranto dari SMA Negeri Sokaraja, Krisna Tri Agusti dan Aji Saputra dari SMK N 3 Purwokerto, Abdul Bashar dan Agil Prasetyo dari Kwarran Purwokerto Barat serta Ades Triyanto dan Bayu Nurulloh dari Kwarran Lumbir.  

 

Parsito