Profil

Ketika Mbah Malik Naik Haji (Sebuah Kisah Perjalanan)

Kamis, 24 Maret 2022 pukul 05.32

Suara Purwokerto
Sibangkong, demikian nama grumbul pedukuhan yang berada di Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Di sana hiduplah seorang janda terpandang, warga setempat menyebutnya Nyai Carik Martareja alias Nyai Carik Mernek. 

Pada kemudian hari, Nyai Carik Mernek diperistri oleh KH Abdul Malik dari Kedungparuk. Mbah Abdul Malik menikah dengan Nyai Carik Mernek pada tahun 1950. Usai menunaikan ibadah haji, Nyai Mernek berganti nama Siti Salamah. 

Setelah menikah, Mbak Malik tinggal di Kedungparuk, Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Banyumas. Sementara itu, Nyai Mernek tetap tinggal di Desa Mernek, Kecamatan Maos, Cilacap. 

Setiap bulan, Mbah Malik mengunjungi sang istri di Mernek. Perjalanan dari Kedungparuk ditempuhnya dengan sepeda ontel. 

"Hampir setiap bulan, Mbah Malik rawuh di Desa Mernek dengan mengendarai sepeda ontel," kata KHA Makhsun kepada penulis pada Rabu, 16 Maret 2022.

Kadang-kadang, masih menurut KHA Makhsun, Mbah Malik datang ditemani Haji Soleh dari Dukuhwaluh. 

Dua tahun setelah menikah (1952), Mbah Malik dan istrinya menunaikan ibadah haji ke Baitullah. 

"Pada zaman itu orang haji butuh waktu tujuh bulan lamanya," kata KHA Makhsun.

Perjalanan di atas kapal laut, menurut KHA Makhsun, memakan waktu 17 hari. Adapun perjalanan antara Madinah dan Mekkah ditempuh dengan kendaraan onta memakan waktu tujuh hari. 

Mbah Malik dan istri berdua menaiki seekor onta saat menempuh perjalanan Makkah-Madinah. 

"Tempat duduk (sakeduk) di sisi sebelah kanan punggung onta berisi bekal makanan dan alat-alat masak, di sisi sebelah kiri untuk tempat duduk Mbah Malik bersama Mbah Mernek," kata KHA Makhsun. 

Sepulang haji, Mbah Mernek kembali tinggal di Mernek dan Mbah Malik tetap tinggal di Kedungparuk. 

Mbah Mernek alias Hj Siti Salamah meninggal dunia pada tahun 1976.

"Sehari kemudian, Mbah Malik rawuh takziyah ke Mernek bersama Habib Luthfi, diikuti Haji Soleh dan Pak Suyuti," kenang KHA Makhsun. (*) 

Catatan: 
KHA Makhsun adalah anak angkat Hj Siti Salamah dan sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Mbah Malik.

Penulis: Akhmad Saefudin SS ME

Editor: Ismer

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh