Profil

Practical Parenting : Ganti Nasihatmu dengan Doa!

Minggu, 1 Agustus 2021 pukul 07.45

Practical Parenting : Ganti Nasihatmu dengan Doa!

Suara Purwokerto - Suatu ketika, saat aku pamitan hendak pergi menghadiri acara di satu tempat, istriku berujar: "Hati-hati, ya Pah!"
Pun ketika anak-anak berpamitan ke sekolah, pada umumnya orang tua mengucapkan kalimat standar: "Hati-hati di jalan, ya Nak!" 
Ungkapan "Hati-hati di jalan!" adalah ungkapan yang sangat lazim dan berlaku di kalangan masyarakat kita, terutama ketika orang berpamitan hendak pergi atau mohon diri. Saking lazimnya ungkapan tersebut, maka kita semua menganggap hal itu sebagai sebuah "kebenaran", sesuatu yang benar, sesuatu yang wajar-wajar saja. Bahkan, kini di kalangan anak muda kini muncul istilah "titi dije", akronim dari "hati-hati di jalan". 
Diakui atau tidak, ada sesuatu yang keliru dengan ungkapan "Hati-hati di jalan" atau sejenisnya. Berikut penjelasan penulis atas kasus kekeliruan dimaksud. Silakan Anda simak dan kritisi secara cerdas.
Dalam konteks linguistik, ungkapan "Berhati-hati(lah)!" itu sepadan dengan ungkapan "Waspada(lah)!" Dalam praktiknya, ungkapan ini acap kali didahului tambahan kata "Awas!" 
Secara logika, ungkapan "berhati-hati" lebih pas ditujukan bagi orang yang cenderung punya sifat-kebiasaan, "kurang cermat", "kurang hati-hati", "ceroboh", "sembrono", dan semacamnya. Pertanyaannya adalah, apakah Anda tidak dongkol jika orang-orang terdekat Anda (istri, orang tua, saudara, sahabat, dsb.) memandang Anda sebagai pribadi yang ceroboh dan kurang hati-hati? Sampai-sampai, ketika Anda berpamitan mereka merasa perlu menyampaikan pesan khusus: "Berhati-hatilah!"
Pertanyaan berikutnya, ketika orang hendak bepergian, apa sih yang sebetulnya mereka butuhkan?
Tentu saja, yang mereka butuhkan adalah bekal, baik bekal materi maupun bekal non-materi.
Untuk itu, ketika seseorang, ketika anak-istri, saudara atau sahabat karib berpamitan kepada Anda, silakan saja Anda beri mereka bekal materi "uang saku" secukupnya. Kalau ini sih sangat situasional: melihat sikon alias situasi dan kondisi, lho?! Akan tetapi, ada satu bekal penting yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja, yakni bekal non-materi. Tidak lain dan tidak bukan, ia adalah: doa.
Lalu, seperti apa sih doa yang tepat bagi orang yang berpamitan mohon diri? Menurut hemat penulis, ada satu doa pendek namun komprehensif, sekaligus memberikan energi positif bagi orang yang kita doakan. Mulai saat ini, mari amalkan doa berikut: "Bismillah, semoga (perjalanan) sukses-lancar dan berkah!"
Betapapun, orang yang pamit hendak bepergian, akan menempuh ujian, mencari kerja, dan sebagainya, mereka itu membutuhkan doa, sekaligus (sebagai) suntikan spirit dan dukungan moral.
Sesampainya tujuan, pihak yang kita doakan idealnya akan berkabar kepada kita dengan lantunan doa: "Alhamdulillah, 'perjalanan' sukses-lancar dan berkah!"
Kata 'perjalanan' bisa diganti dengan kata 'acara' atau 'ujian', sesuai saat orang itu pamit mohon diri. Nah! (*)

Penulis: Akhmad Saefudin SS ME

Editor: Parsito Tommy

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-F9BcBJNmL_RARCU9nzfKs