Profil

Makna Waktu Bagi Manusia

Kamis, 14 Januari 2021 pukul 16.29

Umnia Labib Div.Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Banyumas

Suara Purwokerto - Perjalanan waktu terus saja bergerak dan terjadi setiap hari, setiap saat, setiap detik tetapi manusia banyak yang tidak menyadarinya. Manusia lebih sering tidak mengamati hal-hal kecil yang setiap saat menyertai dan tiba-tiba tersentak ketika hal besar menimpa. Sebagaimana perubahan waktu yang setiap hari terjadi baru dirasakan ketika terakumuasi dalam satuan tahun. Dan hari ini satuan waktu tahun 2020 baru saja ditutup berganti babak baru tahun 2021. Saat inilah, manusia terhenyak, sudah sekian waktu terlewatkan begitu saja.
Begitulah manusia dalam waktu, Allah menjadikanya ladang menabur kebaikan tetapi di sisi lain banyak yang tak jeli memanfaatkanya sehingga justru mencelakainya. Malik Ibnu nabi dalam bukunya Syurut an-Nahdah mengatakan bahwa ketika matahari terbit, sang fajar berseru pada seluruh manusia : Hai anak Adam, aku (waktu) diciptakan sebagai sesuatu yang baru, yang menjadi saksi amal-amalmu, maka raihlah (gunakanlah) aku, karena sesungguhnya aku taakan kembali sampai hari kiamat .
Begitulah sang waktu, ia bergerak ke depan dan tidak bisa kembali lagi jika sudah terlampaui. Waktu bagi manusia sejatinya ada saat ini, saat dimana manusia masih diberi kepercayaan oleh Allah untuk bernafas dan merasakan kehidupan. Yang sudah terlampaui tidak bisa kembali yang akan datang belumlah pasti, sehingga semestinya manusia dapat menyadarinya.
Begitu penting waktu dalam hidup manusia, sehingga berkali-kali Allah bersumpah dalam al-Qur an menggunakan ukuran waktu diantaranya demi fajar (Q.S.al-Fajar/89:1), Demi subuh (Q.S.at-Takwir/81:18),demi waktu dhuha (ad-Dhuha/93:1), demi waktu siang (Q.S.as-Syamsi/91:3), demi waktu sore (Q.S.al- ashr/103:1) dan demi waktu malam (Q.S.al-Lail/92:1). 
Makna Waktu Bagi Manusia
Kata waktu berasal dari akar kata Waqt yang terdiri dari tiga huruf, yaitu: wau, qaf, dan ta, yang artinya menentukan atau menetapkan waktu. Jamaknya auqotun. Waktu digunakan dalam batas akhir kesempatan atau peluang untuk menyelesaikan suatu peristiwa sebagaimana ada dalam Q.S.an-Nisa/4:103. Ayat di atas memberi pesan bahwa adanya pembagian teknis mengenai masa yang dialami manusia (seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya), dan menjadi tugas manusialah menyelesaikan pekerjaan dalam waktu-waktu tersebut, dan bukanya membiarkanya berlalu begitu saja.
Dalam Q.S.al-Furqon/25:62 tuhan mengajarkan makna waktu bagi manusia melalui dua konsep yaitu dzikir (an-nyadakkaro) dan syukur (syukuuran). Artinya manusia harus pandai menggunakan waktu dan tidak lengah, agar tidak lengah manusia harus banyak belajar dari masa lalu yan teah terlewati dengan melakukan evaluasi, intropeksi dan koreksi (dzikir), yang nilainya akan digunakan untuk melangkah ke depan dengan mengeksplorasi potensi yang diberikan tuhan untuk menegakan tugas kemanusiaanya (syukur). Pentingnya menggunakan waktu diantaranya juga dengan melakukan perencanaan untuk menyiapkan hari esok agar dalam menapaki waktu tidak tergelincir, sebagaimana terdapat dalam Q.S.al-Hasyr/59:18.
Karena waktu yang diberikan tuhan tidak bisa diulang kembali, maka jika tidak digunakan dengan baik manusia aka nada dalam kerugian. Penyesalan biasanya muncul belakangan, maka tuhan mengingatkan manusia dengan waktu sore ( ashr). Jika saat usia produktif tidak digunakan dengan baik, maka saat usia senja menjelang yang ada hanya penyesalan. Agar tidak berada dalam kerugian, al-Qur an memebrikan 3 kuncinya, yaitu iman, amal sholeh dan senantiasa berada dalam wasiat kebenaran dan kesabaran. Tepat kiranya mengutip hadist riwayat Ali bin Abi thalib, : Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat .
Tahun baru 2021 telah menghampar, sudah semestinya pergantian tahun menjadi tempat I tibar, mengambil pelajaran atas apa yang telah terlampaui di masa lalu. Dan semoga hari depan dapat digunakan untuk kebaikan, sehingga tajamnya waktu tidak mematahkan tetapi justru menjadi alat mencapai derajat kemanusiaan yang lebih baik.

Penulis: Hj Umnia Labibah, S.Th.I, M.Si

Editor: Parsito

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-F9BcBJNmL_RARCU9nzfKs