Biotek Farmasi Indonesia Hadir Dengan Biotechnology Processed Material Originator Yang Belum Pernah Ditemukan Di Industri Farmasi

Sekalipun acara ini dikhususkan untuk mempresentasikan keunggulan 2 produknya dibidang imunologi, Chairman Biotek Farmasi Indonesia Toni Lay menyampaikan bahwa keunggulan produk Biotek Farmasi Indonesia bukan hanya dibidang imunologi tetapi juga dibidang endokrinologi dengan produk DIALANCE untuk penderita Diabetes Tipe 2. 

"Keunggulan DIALANCE dibuktikan dengan test penurunan gula darah secara gratis menggunakan jarum suntik steril terhadap beberapa pasien yang datang ke lokasi test di Kelapa Gading Jakarta dimana bila hasil testnya melebihi normal diberikan DIALANCE dan dalam waktu 90 menit terlihat penurunan gula darah sewaktu secara signifikan. DIALANCE sudah terbukti secara efikasi minimal 20 kali lebih kuat dalam penurunan gula darah dibanding 1st line obat prescription saat ini." Papar Toni Lay saat menggelar event

Meet The Expert di hotel Mercure Kemayoran Jakarta Kamis (26/5/2022)

Sementara Prof.Dr.dr.Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, selaku Ketua Umum PERALMUNI dalam presentasinya memaparkan dua produk unggulan dalam bidang alergi imunologi ialah VIRADEF dan REGIMUN. 

"VIRADEF memiliki efek antivirus, antioksidan kuat, anti radang serta meningkatkan energi seluler/ATP (Adenosin Tri Phosphate) yang didukung jurnal ilmiah serta kesaksian beberapa pasien. VIRADEF aman digunakan setiap hari jangka panjang. REGIMUN memiliki efek regulasi NFK-b, TNFa serta IL-6 yang terganggu keseimbangannya pada penderita autoimun." Kata Prof.Dr.dr.Iris Rengganis, Sp.PD-KAI panjang lebar

Iris menambahkan "REGIMUN juga memiliki efek kapasitas antioksidan yang kuat, anti radang sehingga dapat membantu mengatasi gejala pada penderita autoimun dan membantu meregulasi badai sitokin. REGIMUN aman digunakan jangka panjang pada penderita autoimun." Jelas Prof Dr dr. Irish.

VIRADEF dan REGIMUN memiliki efikasi dan keamanan terbaik dibandingkan produk yang sudah biasa diresepkan oleh dokter dan akan dibuktikan lebih lanjut lewat uji klinis di Indonesia. (Buyil)