Kamis, 11 Desember 2025 22.41 WIB

Akhmad Saefudin
Suara Purwokerto - Komentar Rasulullah SAW atas pakaian sahabat Umar saya kira tetap aktual dan relevan dalam kehidupan pada setiap zaman. Berikut komentar lengkap beliau, sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah.
Al Husain bin Mahdi menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Ma’mar menceritakan kepada kami, dari Az Zuhri dari Salim, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Umar mengenakan pakaian putih, maka beliau pun bertanya, “Apakah pakaianmu ini habis dicuci atau benar-benar baru?” Umar menjawab, “Tidak, akan tetapi bajuku habis dicuci.” Lalu, beliau bersabda: “ILBAS JADIIDAN WA ‘ISY HAMIIDAN WA MUT SYAHIIDAN (Pakailah baju baru, dan hiduplah dengan terhormat, serta matilah sebagai syahid)”. [HR. Ibnu Majah, Hadis No. 3548].
Rasulullah SAW saja tak segan-segan mengapresiasi seseorang yang memakai baju baru. Lalu, pernahkah terlintas di benak kita untuk melakukan hal serupa?
Dikisahkan, suatu ketika beliau melihat sahabat Umar yang pada saat itu memakai baju baru berwarna putih. Lalu, beliau mengkonfirmasi kemeja yang dipakai sahabatnya itu apakah masih gres atau sudah dicuci. Sahabat Umar menjawab, bahwa bajunya sudah dicuci. Apa kata Nabi kemudian? Ternyata, beliau menyarankan agar baju baru tidak usah dicuci tetapi langsung dipakai saja. Oleh karena itu, kalau besok kita beli baju baru dari toko, sebaiknya langsung kita pakai saja –tak usah repot-repot mencucinya.
Setelah penulis renungkan, terdapat pelajaran urgen di balik dhawuh Nabi tersebut. Setidaknya ada dua hal yang dapat kita teladani.
Pertama, kita tidak boleh pelit-pelit memberi apresiasi kepada orang lain yang kebetulan memakai pakaian baru. Ketika rekan kita memakai baju baru, jangan ragu untuk mengomentarinya: secara proporsional.
Kedua, kita diajari Nabi untuk selalu berbaik sangka (husnuzan) kepada pihak lain –yang tak kita kenal sekalipun.
Bagaimana kaitannya dengan baju baru?
Berikut penjelasannya. Mengomentari seseorang (rekan) yang memakai baju baru bukan saja merupakan bentuk apresiasi akan tetapi menunjukkan sebuh keakraban di antara dua sahabat.
Di sisi lain, tidak mencuci baju baru sama halnya kita menghargai profesi orang lain. Adanya kain atau bahan pakaian yang kita pakai, maka kita telah mengapresiasi setiap profesi yang terlibat dalam jaringan kerja (network) produksi tekstil –mulai dari buruh pabrik, karyawan pabrik, operator mesin, bagian marketing, distribusi hingga seluruh jajaran manajemen perusahaan. Artinya, kita mengapresiasi mereka yang telah melakukan good job memproduksi kain yang kita kenakan.
Sejalan dengan itu, kita juga telah mengapresiasi (profesi) tukang jahit yang telah melakukan hal terbaik dalam menjahit sebuah pakaian. Adapun perihal husnuzan adalah prasangka baik kita terhadap semua profesi yang telah melakukan kerja masing-masing secara baik –istilah makanan higienis.
Wa ba’du, masalah pakaian saja, Nabi tak segan-segan mengapresiasi dan menasihati pemakainya. Maka, janganlah kita pelit melakukan hal serupa. Nah! []
*Akhmad Saefudin SS ME
Praktisi bahasa dan kepenulisan, tinggal di Purwokerto.
Penulis: Writer
Editor: Andi Ismer
Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.
Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.26.2-AgB7_KDiNyxkHAgSKYuR7