Jumat, 4 Maret 2016 07.33 WIB
Sementara ada yang beranggapan kalau tari tradisional dan modern dua hal saling berlawanan; membentuk oposisi biner. Tradisional dianggap berbau kuno tak mengikuti zaman. Sedang modern mengacu kepada sifat-sifat terbarukan (kontemporer).
Anggapan tersebut tentu tak selamanya benar. Setidaknya hal ini tercermin dari karya seni yang diupayakan tim kreatif The Dance Icon Indonesia 2 SCTV yang membentuk sinergitas dua kutub masa ini.
Pada kasus perkembangan seni, memang banyak orang menganggap kesenian tradisional akan kalah dengan kesenian modern. Kesenian modern dianggap lebih mampu dalam hal memuaskan jiwa atau batin masyarakat. Adaptabilitas budaya populer selama ini diyakini oleh para pengelola bisnis hiburan di Televisi sebagai yang mudah dinikmati dan diadopsi oleh khalayak.
Keyakinan ini pula yang senantiasa mendorong sistem produksi mereka untuk tetap menawarkan apa yang dinilai kekinian (pop); mengarah pada tren. Sebuah pertunjukan selalu memiliki tujuan. Namun sesuatu yang populer pada kenyataannya adalah realitas yang saat ini mengitari masyarakat. Harus kita akui, ujar Winny.
Program The Dance Icon Indonesia lanjut Winny, adalah upaya yang secara sadar meletakkan Indonesia sebagai identitas. Apalagi eksistensi suatu bangsa pada saat ini mendapat tantangan kuat. Terutama karena pengaruh kekuatan global. The Dance Icon Indonesia diharapkan benar-benar menunjukkan ciri khas (icon) Indonesia yang dikenal dunia.
Mudah-mudahan setelah ini kita bisa menggelar The Dance Icon Asia, harap Winny.
Mencari Bakat-Bakat Baru
The Dance Icon Indonesia merupakan ajang pencarian bakat di bidang tari yang digagas SCTV. Sesuai namanya, The Dance Icon Indonesia, mencari bakat-bakat baru di bidang dance. Dari proses audisi secara langsung di beberapa kota dan juga online, didapat 16 dance crew yang bakal tampil di putaran final. Mereka adalah Hypehope, Street Evolution Crew, Boogiewaack, Two Tak, Srigatif, To The Point, Circuz Dance Crew, Badboys, Recycle Crew, City Hunter Kids, X Hunter, Kingz Crew, Button Stop Crew, The Flow, dan Rejasq Squad.
Ke16 peserta finalis ini memiliki genre dance yang berbeda-beda. Dari segi usia juga cukup beragam. Mereka bersaing menampilkan kemampuan dance terbaiknya, yang akan dinilai oleh dewan juri untuk kemudian ditentukan pemenangnya. Para finalis ini dibantu para mentor yang melatih mereka selama berkompetisi. Di antaranya Vicky Mahreza, Geri Krisdianto, Semmy Blank, dan Jazzy Don Vito.
Para kru dance ini juga akan dilibatkan dalam berbagai program istimewa SCTV. Seperti yang sudah dilakukan oleh para alumni The Dance Icon Indonesia di musim sebelumnya. Konser perdana The Dance Icon Indonesia 2 akan tayang di SCTV, Sabtu, 5 Maret 2016 pukul 12.30 WIB. Selanjutnya penayangan acara ini setiap Sabtu dan Minggu. (Buyil)
Penulis: BOEYIL
Editor:
Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.
Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.
Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.26.2-thzlkiwVfXIkJtKGqdSGS