Budaya

Kehidupan: Dalam Ekspresi Teater Bunyi

Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 21.42

KEHIDUPAN: Dalam Ekspresi Teater Bunyi

pa jadinya bila dua seniman berbeda latar belakang berkolaborasi? Hasilnya  lumayan menakjubkan. Adalah Rizaldi Siagian dan Slamet ‘Mamiek’ Widodo, yang bertemu dalam  sebuah karya kolaborasi mereka pada Album “KEHIDUPAN: Dalam Ekspresi Teater Bunyi”. Kolaborasi dalam visual grafis juga terdapat pada album ini, yang  di desain oleh GataMahardika. Peluncuran album ini digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.

n

Penulis puisi Slamet   Widodo kembali berkolaborasi dengan etnomusikolog dan komposer/arranger Rizaldi Siagian, kali ini dalam suguhan karya musik artistik yang padat nuansa relevansi sosial.

n

Mamiek menulis puisi bertema lingkungan, protes sosial, kemanusiaan, dengan basis anti drugs, penolakan perlecehan hak anak, sementara Rizaldi memusikalisasi ‘puisi mbeling’ itu. Sejatinya tak mudah mempertemukan 2 seniman langka ini dalam proses kreatif bermusik, mengingat Mamiek berlatar belakang pengusaha properti, sastra adalah hobinya, sementara Rizaldi adalah seniman sejati, yang cinta akan keindahan dan kekayaan budaya etnik di Nusantara ini.
          Sepemangatan Bens Leo sebagai pengamat musik kolaborasi antara Rizaldy Siagian dan Slamet Widodo sesuatu yang menarik dan langka. "Menurut saya kolaborasi seniman ini perlu di apresiasi, biasanya ego seorang senimab susah disatukan. Apalagi beda latar belakang ini mas Slamet dan mas Rizaldy bisa bersatu dan dibuat album. Ide brilian menurut saya," ujar Bens Leo.
      Komitmen keduany adalah atas nama persahabatan dan paham saling menghormati, Rizaldi berani memaksa Mamiek rela menyerahkan sejumlah puisinya yang kaya tema bahasan, punya relevansi sosial, sehingga bisa menantangnya memusikalisasi puisi Mamiek, apalagi jika digarap dengan instrumen musik etnik dari banyak daerah di Indonesia. Atas nama persahabatan pula, Rizaldi berani memaksa Mamiek membaca puisi, atau sedikit menyanyi. Dan atas nama persahabatan pula, Mamiek menyerahkan puisinya untuk ‘diapain saja’ oleh Rizaldi.

n

            Tentu dengan modal saling mengerti itulah, Rizaldi mengajak sejumlah seniman, tua muda, lelaki perempuan, terutama dari wilayah musik daerah, untuk bekerjasama. Seniman itu adalah Prof. Rahayu Supanggah, penyanyi dan penembang Peni Candrarini, Dharsono, novelis dan aktris Jenar Mahesa Ayu, Masri Ama Piliang gitaris yang “kenyang” pengalaman di dunia entertainment. Mamiek sendiri menyerahkan tembang mocopatan karya Ibunya, Eyang Artini, untuk disulap menjadi tembang berjudul ‘Hidup’ yang menjadi penuh nuansa musik gamelan Jawa.

n

Karya kolaborasi Slamet Widodo dan Rizaldi Siagian ini sejatinya mulai dibukukan dalam sebuah rekaman sejak tahun 2006, tapi baru akhir tahun 2014 terfikir buat dimasukkan dalam album kompilasi, itupun lebih keras didorong peredarannya, setelah Rizaldi Siagian menerima Anugerah Seni dari Kemendikbud, juga gara-gara ada karya kolaboratif Mamiek dan  Rizaldi berjudul ‘Hutanku Meratap’, sebuah karya bersama yang telah mendapatkan penghargaan Internasional sebagai referensi.

n

Rizaldi menyebut karya bersama ini sebagai Teater Bunyi, wadah Rizaldi mengeksplor kemampuannya memainkan beragam alat musik etnik dari Batak Toba, Batak Karo, Dayak, Bali, sampai dawai Melayu, Maka, awal tahun 2015 ini, album Teater Bunyi yang berisi lagu-lagu dengan pesan moral pesan sosial   berjudul ‘Hidup’, ‘Budi Dingklang dan Anjingnya’, ‘Sebungkus Sabu dan Perempuan Lugu’, ‘Hutanku Meratap’, ‘Kawin Muda’ (yang ini hasil rekaman penampilan live), ‘Jangan Biarkan Kekerasan Itu Terjadi’ (lagu tentang pengebirian hak anak), siap edar. Bahkan dirancang akan dipentaskan secara live. (Tebe)

Penulis: Tebe

Editor: Ist

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh