Lingkar Banyumas

Selaraskan RKA dengan Rapor Pendidikan, Dindik Banyumas Gelar Rakord

Rabu, 21 September 2022 14.20

Selaraskan RKA dengan Rapor Pendidikan, Dindik Banyumas Gelar Rakord

Suara Purwokerto - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas berkolaborasi dengan Tanoto Foundation untuk menyelaraskan Rencana Kerja Anggaran (RKA) berbasis permasalahan di rapor pendidikan. Kolaborasi dilakukan dalam rapat koordinasi bersama yang digelar di Aula Tut Wuri Handayani Rabu (21/9/2022). Hadir dalam rapat Sekretaris Dinas Pendidkan Drs. Leonalto Adi Sasmita, M.Si, Koordinator Provinsi Program Pintar Tanoto Foundation Nurkolis, Koordinator Daerah Tanoto Foundation Dalaela dan jajaran dinas pendidikan Kabupaten Banyumas.
Muryanti Staff Sub Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengatakan mulai tahun depan semua perencaan dan penganggaran pendidikan perlu diselaraskan dengan data dari rapor pendidikan, dikarenakan indikator rapor pendidikan disusun oleh  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek). 
“Namun diakui bahwa keterbatasan ketersediaan anggaran Dinas Pendidikan tidak memungkinkan untuk mengatasi masalah di rapor pendidikan. Pelatihan guru dan kepala sekolah tidak bisa dianggarkan dari ABPD, sekolah disarankan menggunakan dana BOS untuk pelatihan. Ada juga yang menggunakan dana mandiri guru dari sertifikasi untuk pelatihan guru dan kepala sekolah walau prosesntasenya kecil,’ tambah Muryanti
Harapannya Pemerintah Pusat tetap memberikan pelatihan kepada Guru dan Kepala Sekolah agar kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Banyumas meningkat sehingga hasil rapor pendidikan di Banyumas lebih baik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Drs Leonalto Adi Sasmita, M.Si., mengatakan bahwa semua stakeholder pendidikan sudah selayaknya mengetahui permasalahan pendidikan di Kabupaten Banyumas sesuai dengan indikator yang tercantum pada rapor pendidikan. Hasil analisis rapor pendidikan yang difasilitasi oleh Tanoto Foundation telah didiskusikan dan direkomendasikan ke masing-masing bidang untuk dijadikan acuan dalam perencanaan dan penganggaran masing-bidang bidang dalam mengusun RKA dan Renja.
“Perencanaan di tingkat sekolah juga harus perdasarkan permasalahan di rapor pendidikan masing-masing dalam menyusun RKAS, dan mengacu pada indikator yang ditetapkan,” lanjutnya
Koordinator Kabupaten Banyumas, DaLaela mengatakan hasil analisis RKA 2022 dan 2023 ini akan dilaporkan ke Kepala Dinas dan jajarannya. Hasil rapor pendidikan juga akan didiskusikan dengan OPD lain seperti Bappedalitbang, Kemenag, BKAD, dan harapannya juga dengan DPRD.
”Saya kira tidak hanya stakeholder pendidikan saja, namun pihak terkait seperti Bappedalibang, BKAD, OPD bahkan DPRD juga harus memahaminya,” ujar DaLalela.
Pemahamanan permasalahan oleh stakeholder ini menjadi hal yang penting agar semua pihak dapat memberikan perhatian dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan memberikan solusi.

Penulis: Parsito Tommy

Editor: Andy Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX