Perluas Akses Pendidikan, STIE Muhammadiyah Cilacap Hadirkan Program RPL

Suara Purwokerto - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap meluncurkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Kamis (30/10/2025), di aula kampus setempat. Peluncuran dilakukan oleh Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap Warsono, S.H.,M.Hum. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat berpengalaman kerja untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa harus memulai pembelajaran dari awal.

Dalam sambutannya, Warsono menyampaikan bahwa perguruan tinggi memikul tiga tugas utama yang dikenal sebagai Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Untuk perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), kami menambahkan satu dharma lagi, yaitu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dengan demikian, di lingkungan PTMA dikenal istilah Catur Dharma,” ujarnya.

Menurut Warsono, paradigma pendidikan tinggi kini mengalami perluasan seiring terbitnya Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Merdeka Belajar–Kampus Merdeka. Mahasiswa diberi fleksibilitas menempuh pembelajaran di luar program studi dan kampus hingga 40 SKS. “Orientasinya tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga kesiapan memasuki dunia kerja,” katanya. Di STIE Muhammadiyah Cilacap, kelulusan mahasiswa dapat ditempuh melalui tiga jalur, yakni skripsi, magang, atau kewirausahaan.

Warsono menambahkan, sejak Mei 2025 pemerintah juga mengenalkan konsep Kampus Berdampak yang mendorong perguruan tinggi memberikan manfaat nyata bagi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. “STIE Muhammadiyah Cilacap berkomitmen membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengikuti perkuliahan dan merasakan dampaknya,” ujarnya.

Program RPL menjadi salah satu wujud komitmen tersebut. Melalui skema ini, pengalaman kerja profesional masyarakat dapat diakui dan dikonversi menjadi mata kuliah. “Ini memberikan kesempatan bagi warga yang sudah bekerja tetapi belum sempat menempuh pendidikan tinggi. Mereka tidak mulai dari nol,” ucap Warsono.

STIE Muhammadiyah Cilacap memiliki tiga program studi, yakni D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, dan S1 Manajemen. Pada tahap awal, RPL dibuka untuk program studi S1 Manajemen. Program ini telah memiliki dasar hukum sejak 2021 melalui Permendikbud Nomor 41 Tahun 2021 serta juknis dari Ditjen Dikti tahun 2024.

Program RPL di Cilacap baru dibuka pada pertengahan September 2025. Dari proses seleksi awal, sebanyak 65 peserta dinyatakan lolos dan diterima sebagai mahasiswa. Peluncuran program ini diharapkan memperluas akses pendidikan tinggi bagi tenaga kerja berpengalaman dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Cilacap dan sekitarnya. “Semua proses sudah terstruktur, sehingga peserta tidak perlu ragu,” kata Warsono