Sepuluh Pramuka Siaga SDN 2 Papringan Ikuti Penilaian Pramuka Garuda

Suara Purwokerto - Sebanyak 10 Pramuka Siaga Tata Pangkalan SD Negeri 2 Papringan, Kwartir Ranting Banyumas Kawrcab Banyumas, mengikuti Penilaian Pramuka Garuda yang digelar pada Rabu, 1 Oktober 2025 di SD Negeri 1 Sudagaran. Mereka hadir dengan penuh semangat, didampingi oleh dua pembina pramuka dari SD Negeri 2 Papringan yang turut membantu jalannya kegiatan.

Pembina pendamping putri Sri Anggraito Sudarmaningsih, S.Pd.SD., menyampaikan bahwa pangkalan SD Negeri 2 Papringan mengirimkan 5 anggota siaga putra dan 5 anggota siaga putri.

“Hari ini mereka terlihat semangat dan siap mengikuti serangkaian tahapan penilaian Pramuka Garuda Siaga, mulai wawancara, membuat hasta karya hingga menampilkan bakat mereka” ujarnya.

Ketua Majelis Pembimbang Gugus Despan (Mabigus) Yani Susilowati, S.Pd.SD., M.Pd., ikut memberikan motivasi khusus kepada para peserta. Ia meminta peserta untuk mengikuti penilaian dengan semangat, menyelesaikan tugas dengan baik sesuai arahan dari pelatih dan pembina.

“Nanda-nanda harus percaya diri, ketika menghadapi setiap prosesn penilaian," pesanya.

Yani menambahkan bahwa penilaian tahun ini terasa lebih menantang sekaligus meriah. Selain melalui wawancara dan uji keterampilan komputer, peserta juga diwajibkan menampilkan bakat serta membuat hasta karya langsung di tempat. Suasana pun menjadi lebih hidup karena setiap siaga berusaha menampilkan kreativitas dan kepercayaan dirinya di hadapan para penguji.

“Dengan dukungan penuh dari para pembina, serta semangat pantang menyerah, saya berharap 10 siaga tata SD Negeri 2 Papringan, mampu meraih predikat Pramuka Garuda, sebuah pencapaian tertinggi di golongan siaga yang dapat menjadi teladan bagi adik-adik pramuka di pangkalan SD Negeri 2 Papringan,” lanjutnya

Salah satu peserta, Alita Aida Hapsari mengaku senang dapat mengikuti penilaian Pramuka Garuda. Ia terlihat antusias ketika harus menunjukkan bakatnya. Ia membawakan geguritan dengan penuh penghayatan di pos unjuk bakat.

“Saya senang bisa tampil membaca geguritan. Awalnya agak grogi, tapi setelah mulai membaca jadi lebih percaya diri,” ungkapnya.

Eko Aji Prayitno