Muhammadiyah Banyumas Kembali Gelar Vaksinasi Massal

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada UMP yang secara totalitas membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Banyumas yakni mulai dari penerjunan siswa dan penyediaan shelter. Kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh UMP ini sudah yang ketiga kalinya. Sebanyak 4.800 vaksin yang diberikan hari ini dengan jenis Pfizer. Vaksin ini diberikan dari Dinas Kesehatan dan pendanaan dibantu oleh USAID. 

“Vaksin hari ini yang diberikan lewat UMP sejumlah 4.800 dengan jenis Pfizer. Ini ada efeknya tetapi gak apa – apa. Dan istimewanya, panjenengan yang mendapatkan Pfizer ini karena efektivitas Pfizer diatas 90%. Sehingga kalau sudah 2 kali di vaksin Pfizer, corona pada wedi maring panjenengan”, Kata Wabup Sadewo. 

Menurut Wabup, saat ini, di Kabupaten Banyumas sudah sebanyak 58,88% orang divaksin sehingga sudah masuk ke PPKM Level-2. 

“Perkembangan vaksin di Banyumas saat ini sudah mencapai 58,55% sehingga kita masih punya kewajiban 11,45% untuk mencapai 70%. Kalau sudah 70% menurut WHO itu herd immunity sudah terbentuk. Bisa lebih longgar lagi tetapi tetap prokes. Kita sedang mengejar sisanya November harus selesai,” tambah Wabup

Koordinator Sub Substansi Kementerian Kesehatan RI, Dr. Widiana Kusumasari meminta 

Kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M atau 5M plus Vaksinasi. Pemerintah sedang mengupayakan segala hal dalam rangka penanggulangan Covid-19 termasuk kegiatan vaksinasi ini. 

“Mudah – mudahan upaya kita semua ini semakin menyehatkan masyarakat Indonesia sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir”, ucapnya.

Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan vaksinasi ini ketiga kalinya UMP dipercaya menjadi tempat pelaksanaan vaksin untuk masyarakat Kabupaten Banyumas. 

“Hari ini acara Pimpinan Daerah Muhammadiyah. UMP telah melakukan upaya untuk percepatan vaksin. Saat ini kita melakukan ikhtiar kolektif vaksinasi sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk bisa menciptakan haerd immunity untuk meningkatkan daya tahan agar terjadi percepatan penanggulangan penanganan Covid-19 di Indonesia,” pungkasnya.