Jika Terbukti Melanggar, Ijin Produksi Purbayasa Bisa Dicabut

Suara Purwokerto - PURBALINGGA - Pj Bupati Purbalingga Budi Wibowo menegaskan pihaknya tidak akan main-main untuk menindak perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan. Bahkan pihaknya akan mencabut izin operasional perusahaan tersebut jika perusahaan itu sudah keterlaluan mengabaikan aturan.

Hal itu ia sampaikan menyikapi adanya dugaan pencemaran udara dan air oleh pabrik pengolahan kayu CV Purbayasa di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara yang saat ini tengah dipersoalkan oleh warga sekitar.

"Memang perusahaan itu ikut membantu penyerapan tenaga kerja, menumbuhkan iklim usaha, tapi harus mengikuti aturan. Kami tidak main-main dengan itu," katanya saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di SMK 3 Purbalingga, Selasa (1/12).

Saat ini pihaknya menugaskan tim untuk memeriksa terkait pembuangan limbah hingga izin produksi. Sebab menurutnya, diduga perusahaan itu melanggar izin peningkatan jumlah kapasitas produksi.

"Mungkin tadinya izinnya hanya seribu kubik, tapi ada peningkatan kapasitas jadi tiga ribu misalnya, itu kan harus ada izinnya. Apalagi mesin yang berada di pabrik yang terbakar di Desa Gemuruh beberapa waktu lalu, dipindah ke sana (Purbayasa), itu pasti ada peningkatan produksi," terangnya.

Tim yang dibentuk terdiri atas sejumlah elemen sepeeti Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperondagkop), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) hingga Polres Purbalingga.

"Tim saya minta bergerak secepatnya. Saya beri tenggat waktu, tanggal 3 Desember saya harus sudah mendapat laporannya. Kalau memang ada pelanggaran, akan kami tindak mulai dari teguran hingga pencabutan izin," tegasnya