Bupati Banyumas Launching Parking Gate Terminal Bus Bulupitu Purwokerto

Kepala Dinas Perhubungan Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, perubahan sistem parkir ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan sistem keamanan dan kenyamanan, transparansi, serta akuntabilitas. Menurutnya lewat sistem elektronik ini diharapkan juga bisa meminimalkan pencurian.

"Dengan adanya manajemen parkir secara elektronik ini, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, antara lain peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), adanya transparansi, dan kenyamanan masyarakat. Yang jelas kenyamanan, karena nantinya masyarakat yang parkir di Terminal Bulupitu menerima asuransi," katanya.

Menurut dia, manajemen parkir tersebut untuk sementara masih menggunakan uang tunai namun ke depan akan beralih ke transaksi nontunai.

Bupati Banyumas Achmad Husein mendorong seluruh sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di bidang transportasi untuk menguasai teknologi seiring dengan makin banyaknya inovasi berbasis aplikasi yang dikembangkan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas.

"Saya sudah bicara bahwa kita harus menggunakan backbone yang ada sekarang, yaitu IT (teknologi informatika/TI), digitalisasi. Ini seperti di KIR atau pengujian kendaraan bermotor sudah selesai, saat ini pendaftaran bisa lewat aplikasi sehingga tidak perlu antri, pembayaran casles, sehingga mengurangi penumpukan dan pungutan liar. Maka kalau ada keluhan-keluhan soal kir, bilang ke saya," kata Bupati.

Bupati menambahkan inovasi-inovasi yang dikembangkan Dinhub Banyumas tidak hanya di terminal, juga Sungai Serayu, layanan bus buy the service (BTS), dan bus pariwisata.

"Bus pariwisata nanti kita percepat Pengoperasian. Nantinya bus pariwisata grati, kita percepat," katanya.

Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menyiapkan lima bus pariwisata gratis yang akan melayani wisatawan ke sejumlah objek wisata.

Disinggung mengenai kesiapan SDM di bidang transportasi khususnya sopir dan awak angkutan umum lainnya, Bupati mengakui jika masih banyak yang belum siap.

"Tetapi kalau tidak dipaksa, dimulai dari sedikit-sedikit, kalau kita tidak latih dimulai sedikit-sedikit, tidak akan pernah jadi. Kalau kita menunggu sampai mereka siap, sampai kapan, paksa saja, nantikan merasakan enaknya," katanya menegaskan.