Lingkar Banyumas

Sekolah Mitra PINTAR Tanoto Foundation Dilatih Pengelolaan Sekolah Efektif

Kamis, 23 Januari 2020 pukul 18.59

Sekolah Mitra PINTAR Tanoto Foundation Dilatih Pengelolaan Sekolah Efektif

Suara Purwokerto - Implementasi kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Tanoto Foundation mulai direalisasikan di tingkat sekolah dan madrasah.  Sekolah dan madrasah mitra Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation mulai diberikan pelatihan untuk pengembangan sekolah. Pendekatan yang dilakukan PINTAR yaitu dengan cara pengembangan sekolah secara menyeluruh, artinya semua aspek dalam sekolah dikembangkan. 
Rabu Kamis (22-23/1) ini, kita akan melatih kepala sekolah terlebih dahulu. Karena kepala sekolah memiki peran sangat penting dalam manajerial sekolah. Setelah itu bertahap, kepala sekolah dan guru, baru kepala sekolah, guru dan komite. Harapannya dengan melatih semua komponen utama sekolah, perubahan positif di sekolah akan berlangsung secara terstruktur dan masif, kata Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkolis, MM. di sela acara Pelatihan Praktik Yang Baik Modul I Manajemen Berbasis Sekolah dan Budaya Baca di Hotel Wisata Niaga Purwokerto, Banyumas
Nurkolis menjelaskan, selama dua hari peserta dilatih untuk memahami, menganalisis, dan mengembangkan pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen berbasis sekolah, pemantauan sekolah dan bagaimana mendokumentasikan praktik yang baik. Strategi yang digunakan dalam Modul 1 PINTAR ini adalah berbasis praktik. Perbandingannya adalah 70 persen praktik dan 30 persen teori, sehingga peserta akan lebih banyak menggali potensi sesuai konteks lembaganya sendiri. 
Mereka lebih banyak mendiskusikan pengembangan sekolah. Peserta akan saling berbagi, saling memberi masukan dan saling memikirkan program pengembangan sekolah dipandu oleh fasilitator daerah yang telah dilatih sebelumnya. Dalam kegiatan ini tujuannya semakin banyak pihak yang terlibat untuk memikirkan pengembangan sekolah. Bukan hanya dari internal sekolah. Karena itu dibuat perencanaan jangka pendek dan panjang dengan melibatkan potensi lingkungan sekolah. Sehingga terbentuk sekolah yang berbasis transparan, akuntabel, dan partisipatif menuju sekolah yang efektif,   jelas Nurkolis. 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati, S.E, saat membuka acara menceritakan bagaimana ikut pelatihan bagi pelatih (training of trainer) di Semarang beberapa waktu yang lalu. Secara langsung dia melihat bahwa pelatihan dapat mengaktifkan semua peserta. Ada diskusi kelompok, interaksi, literasi, dan presentasi, semuanya akan sangat baik jika diterapkan di sekolah. 
"Saya berharap praktik baik yang telah dilatihkan nanti bisa dikembangkan tidak hanya di sekolah mitra, tetapi semua sekolah SD dan SMP di Banyumas juga bisa menerapkan. Yang dilatihkan PINTAR Tanoto Foundation ini semuanya sesuai dan selaras dengan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan," tegas Irawati.
Kegiatan dua hari ini diikuti oleh 29 sekolah piloting yang dipilih oleh Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Banyumas bersama Tanoto Foundation. Sekolah/madrasah mitra tersebut yaitu  SDN 1 Karangklesem, SDN 3 Karangklesem, SDN 4 Karangklesem, SDN 1 Purwokerto Kulon, SDN 2 Purwokerto Kulon, SDN 3 Purwokerto Kulon, SD IT Harapan Bunda, SD IT Az Azahra, MI Ma'arif NU Teluk, MI Diponegoro 03 Karangklesem, SMPN 5 Purwokerto, SMPN 7 Purwokerto, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, MTs Ma'arif NU 01 Purwokerto Barat, SDN 1 Kedungwringin, SDN 2 Kedungwringin, SDN 1 Kedungrandu, SDN 2 Kedungrandu, SDN 3 Kedungrandu, SDN 1 Sidabowa, SDN 2 Sidabowa, SDN 1 Karanganyar, SDN 2 Karanganyar, MI Muhammadiyah Patikraja, MI Ma'arif NU Kedungringin, SMPN 1 Patikraja, SMPN 2 Patikraja, SMP Ma'arif NU Patikraja,  dan MTs Ma'arif NU Patikraja 
Pada hari kedua peserta akan melakukan kegiatan praktik pemantauan sekolah. Pemantuan dilakukan untuk mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum berjalan dengan baik dalam penyelenggaraan pembelajaran, budaya baca, maupun pengelolaan manajemen di sekolah. Hasil pemantaun tersebut kemudian dirumuskan  untuk kegiatan perbaikan, pengembangan dan penyebarluasan yang digunakan peserta dalam memecahkan masalah internal yang mereka alami.
Diakhir pelatihan, mereka akan merumuskan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah disepakati. Setelah pelatihan, sekolah dan madrasah mitra akan didampingi oleh fasilitator daerah sebanyak 12 kali per fasilitator untuk memastikan implementasi materi pelatihan benar-benar diaplikasikan di sekolah.

Penulis: Parsito

Editor: Andy Ist Merdeka

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-F9BcBJNmL_RARCU9nzfKs