Selasa, 14 Mei 2019 13.54
Bupati Tarling di Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto
Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Suwarto MS selaku tuan rumah dalam sambutannya
menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan suci dengan keutamaannya
tersendiri. Dalam bulan ini, kita diberi kesempatan untuk memperkaya kualitas
iman dan taqwa dengan ragam amal ibadah dan kebajikan.
“Salah satu kekhususan ibadah di bulan Ramadhan yang tidak ditemui pada bulan
lain adalah shalat tarawih. Sehingga, tentu saja penyelenggaraan shalat tarawih
kali ini di Unsoed, sungguh merupakan sebuah kehormatan, kebanggaan dan
pastinya keberkahan tersendiri bagi kami dan seluruh keluarga besar Unsoed”,
ungkap Rektor.
Rektor menambahkan bahwa momentum ini tidak saja sebagai sebuah kegiatan
ibadah, melainkan juga kesempatan untuk bersilaturahmi, yang insya Allah akan
semakin menguatkan tali persaudaran sebagai sesama muslim, sesama warganegara
dan sesama umat manusia. Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak kepada
semua yang hadir, untuk juga mendoakan agar wilayah kita Kabupaten Banyumas
khususnya dan negeri kita Indonesia pada umumnya, agar selalu diberikan
perlindungan, berkah dan kesejahteraan, sehingga menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyampaikan terima kasih kepada Unsoed
atas kesediaannya menjadi tempat Sholat Isya dan Tarawih berjamaah. Keberadaan
Unsoed di Purwokerto ini adalah sebuah berkah bagi Banyumas.
“Kita harus mengakui Unsoed di Purwokerto sangat signifikan pengaruhnya terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi di Banyumas”, ungkap Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga berharap yaitu adanya riset /
kerjasama dengan Pemkab Banyumas karena masyarakat Banyumas sangat berharap
besar terhadap keberadaan Unsoed, salah satunya yaitu terkait penyelesaian
permasalahan sampah.
“Kerjasama yang lebih erat & intens dengan Pemda Kab Banyumas, sehingga Unsoed bisa memberikan ilmunya, risetnya”, imbuhnya.
Ustad Heru Widodo, Lc dalam tausiahnya mengulas materi dengan judul “Ramadhan Bulan Barokah”. Mengawali tausiahnya Ust. Heru mengutip dari seorang ilmuwan dari Mesir yang hafal 30 Juz, dan merupakan doktor spesialis bedah, yang menulis dalam bukunya yang terkenal yang mengatakan bahwa Ramadhan salah satu keberkahannya bisa membangun umat. Dijelaskan bahwa Puasa tidak hanya menahan makan, tidak hanya menahan minum disiang hari, ternyata Puasa juga mendidik kita untuk menghormati orang lain.
“Puasa yang paling penting adalah menjadi orang yang sholeh untuk dirinya dan sholeh untuk masyarakat”, jelasnya.
Penulis: Parsito
Editor: Andy Ist Merdeka
Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX