Lingkar Banyumas

Menengok Lorong Blothong di Dusun Jengkonang Desa Kalibagor

Selasa, 14 Mei 2019 pukul 11.40

Menengok Lorong Blothong di Dusun Jengkonang Desa Kalibagor

Suara Purwokerto - Ada objek wisata baru di Kalibagor Banyumas yaitu Lorong Blothong yang terletak di Dusun Jengkonang, Desa dan Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Lorong bekas pembuangan limbah pabrik gula itu, saat ini ramai dikunjungi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Obyek wisata alternatif yang dikelola warga setempat ini baru dibuka Senin (6/5/2019) lalu. Lorong ini merupakan terowongan bekas pembuangan limbah pabrik gula yang terdapat aliran air setinggi mata kaki dengan panjang 80 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar 2 meter.
Pengunjung yang akan memasuki terowongan hanya membayar retribusi Rp 3.000. Setelah menyusuri terowongan, wisatawan disuguhi berbagai macam makanan tradisional khas Banyumas yang dijajakan di kompleks wisata sebagai menu buka puasa.
Sumadi Ketua Paguyuban Wisata Jengkonang mengatakan terowongan pembuangan limbah pabrik gula itu dibangun pemerintah Belanda tahun 1839. Lorong sepanjang 80 meter itu, berada di area belakang pabrik gula tersebut digunakan sebagai saluran pembuangan limbah pabrik atau biasa disebut blothong.Setelah pada tahun 1990 pabrik gula tebu berhenti maka trowongan hanya digunakan untuk saluran air.
Pada saat itu, terowongan menjadi saksi kejayaan Pabrik Gula Kalibagor," katanya.
Karena sudah tidak dipakai oleh pabrik gula, warga berinisiatif untuk memanfaatkan tempat yang masuk cagar budaya ini sebagai tempat wisata untuk menghasilkan nilai uang. Sejak dibuka awal puasa ini banyak warga yang datang masuk ke lorong untuk ngabuburit. Pembukaan tempat wisata itu dilakukan warga secara bergotong royong.
"Sebelumnya terowongan yang berada di atas lahan dan permukiman warga tersebut tertutup pepohonan, bahkan sebagian di antaranya tertimbun sampah," ungkapnya.
Bambang Kuswanto, penggagas wisata lorong blothong menambahkan, pembersihan terowongan yang telah tertutup tanah dan sampah membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Didalam terowongan sepanjang 80 meter lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter,banyak sampah, dan hewan linsang, serta kumuh.
Kemudian setelah dibersihkan, dicat, dikasih lampu penerangan dan lampu hias warna-warni untuk menarik pengunjung.
"Dampaknya banyak pengunjung yang yang tertarik untuk melihat wisata lorong blothong, bahkan Pak Camat dan Forkopimca dan Pak Bupati sudah berkunjung kesini," kata Bambang.

Penulis: Parsito

Editor: Andy Ist Merdeka

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh