Puluhan Remaja Banyumas Ikuti Pemilihan Duta Genre

Kabid Keluarga Berancana Ketahanan Kesejahteraan Keluarga, Dra. Diah Pancasilaningrum mengatakan proses pemilihan diawali dengan pembekalan, test tertulis dan wawancara yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (20-21/4) di Aula Kantor BKDD Kabupaten Banyumas. 

"Menurut rencana, puncak pemilihan Final Duta Genre Kabupaten Banyumas akan digelar Rabu (24/4) di Pendopo Sipanji Purwokerto," katanya

Diah menambahkan pemilihan Duta Genre ini bertujuan mewujudkan generasi berencana (Genre) yang terhindar dari Triad KRR yang menyangkut kesehatan reproduksi remaja yakni, seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.

“Para duta diharapkan menjadi figur atau contoh bagi para remaja lainnya, yang mampu mensosialisasikan generasi sehat yang terhindar dari Triad KRR, penundaan usia perkawinan, dengan mempersiapkan segalanya atau dengan merencanakan perkawinan dengan matang” kata Diah.

Diah menambahkan pihaknya menggandeng berbagai pihak sebagai juri antara lain Ketua Tim Penggerak PKK, PKBI, IPeKB, Psikolog dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Pemilihan Duta Genre juga sebagai sosialisasi program Genre, dengan  harapan para remaja mendapatkan pengetahuan tentang persiapan berkeluarga sehingga mereka bisa merencanakan kapan, menikah, memiliki anak, mengatur jarak kelahiran serta berapa jumlah anak yang ideal.

Diah menjelaskan pemilihan duta genre tahun ini ada peningkatan pendaftar mencapai 84 peserta, tahun sebelumnya 72. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya ada dua jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur masyarakat, tahun ini digabungkan hanya satu jalur yaitu hanta Duta Genre Banyumas. Nantinya mereja akan dipilih masing masing 5 duta putra dan putri. Kemudian duta terbaik 1 akan mewakili Banyumas pada kegiatan yang sama di tingkat provinsi. Tahun 2018 utusan Banyumas meraih 2 penghargaan bergengsi.

"Duta Genre Banyumas tahun 2018 Valen Hadi Putri menjadi Juara 1 Tingkat Provinsi dan Galih Yoga Saputra menjadi juara 2 Tingkat Jateng," tambahnya.

Diah menambahkan, semua peserta otomatis sudah menjadi duta genre, karena telah dibekali berbagai materi tentang keluarga berencana, public speaking dan life skill. Nantinya mereka dituntut untuk berbagi wawasan, pengetahuan dan ikut mengedukasi remaja lainnya agar bisa terhindar dari tiga hal menyangkut Kesehatan Reproduksi Remaja, termasuk pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di sekitarnya.