MI Ma'arif NU 1 Pancurendang Peringati Isra Mi'raj

di aula madrasah setempat. Kegiatan itu dijadikan agenda kegiatan madrasah sebagai forum untuk mempererat hubungan silaturrahim antara madrasah dengan wali murid.

Kepala MI Ma’arif NU 1 Pancurendang, Ali Ma’ruf mengatakan peringatan isra mi’raj memberikan bekal kepada siswa dan orang tua tentang hikmah dibalik peristiwa isra mi’raj. Agar memahami hasil perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menjalankan perintah Allah SWT dalam isra mi’raj.

“Hikmah isra mi’raj tentang perintah shalat, perlu dipahami oleh orang tua dalam mendidik anak. Shalat anak harus dikontrol terutama ketika menginjak baligh (dewasa). Kewajiban mendirikan shalat ditanamkan sejak dini, agar praktik shalat dapat terpatri dalam kehidupan anak,” terangnya.

Ali menambahkan, peringatan isra mi’raj menjadi sarana untuk menghayati pengamalan shalat. Sehingga dalam diri anak akan tertanam kewajiban mendirikan shalat lima waktu dan tidak boleh ditinggalkannya. Menurutnya, tugas orang tua menjadi teladan dalam praktik shalat bagi anaknya. Orang tua mengontrol aktivitas anak, termasuk dalam kedisiplinan shalat anak di madrasah maupun dirumah. Sehingga perlu kerjasama antara orang tua di rumah dengan guru di madrasah dalam pengawasan pendidikan anak.

“Melalui peringatan ini, diharapkan dapat memberi dorongan untuk semangat dalam belajar. Mengajak orang tua untuk mengawasi pendidikan anak dirumah, terutama shalat. Orang tua menjadi contoh yang baik bagi shalat anaknya, sehingga akan tertanam karakter spiritual yang kuat,” pungkas alumni Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwanegara, Purwokerto Utara itu.