Pramuli Bersama Tim SAR Temukan Kuswadi Tewas Tenggelam

Koordinator Tagana yang juga Ketua Pramuka Peduli Banyumas, Adhi Candra mengatakan pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu sore setelah mendapatkan laporan dari anak dan istrinya mengenai hilangnya Korban. Kuswadi ditemukan tadi pagi sekitar pukul 07.50 dalam kondisi sudah meninggal.

"Diduga meninggalnya Kuswadi adalah terpelesat di sungai saat sedang mencuci kaki lantas tenggelam. Dugaan ini muncul kareba korban memiliki riwayat epilepsi," katanya.

Kejadian bermula ketika Kuswadi meninggalkan rumah menuju ke ladang untuk membersihkan rumput. Lokasinya dekat dengan pertemuan antara Sungai Arus dan Sungai Tajum. Korban sempat berpapasan dengan tetangganya yang akan pulang usai memetik pisang. Keduanya saling menyapa. Ketika ditanya mau ke mana, Kuswadi menjawab sembari menunjuk ke arah ladang di dekat sungai.

Sampai pukul 16.00 WIB, Kuswadi belum kembali ke rumah. Istri dan anaknya pun curiga. Kebiasan sehari-hari, dia pulang untuk salat zuhur dulu. Tapi hari itu sampai hampir petang Kuswadi tidak kunjung pulang. Anak dan istri kemudian menyusul korban ke arah ladang namun tidak menemukan korban. Bersama dengan warga lainnya pencarian lantas diperluas ke ladang dan kebun tetangga. Termasuk sampai wilayah pinggiran sungai. Tetapi Kuswadi seolah raib. Hingga malam, pencarian pun tidak membuahkan hasil.

Raibnya Kuswadi dilaporkan ke Polsek setempat setelah dilakukan koordinaasi dengan Tagana dan pihak terkait. Pencarian kembali dilakukan bahkan hingga pukul 22.30 tapi tidak membuahkan hasil. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan Senin pagi.

Menurut pihak keluarga, bapak empat orang anak tersebut memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Dugaan sementara, Kuswadi tercebur Sungai Arus kemudian masuk ke Sungai Tajum.

Senin pagi  pencarian diambil alih  Tim SAR Gabungan, Kuswadi ditemukan Oleh Tim SAR Gabungan di Sungai Arus tidak jauh dari belakang rumahnya dalam kondisi meninggal dunia.