Suara Purwokerto - Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT KAI R. Ruly Adi, dan Wakil Bupati Banyumas, Sedewo Tri Lastiono secara resmi meluncurkan Kereta Api (KA) Yogya- Solo-Semarang-Tegal-Purwokerto (Joglosemarkerto) dengan rute memutar keliling Jawa Tengah dan DIY Sabtu (1/12) di Stasiun KA Purwokerto. Pengoperasian KA Joglosemarkerto diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang daerahnya dilalui kereta api itu
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT KAI R. Ruly Adi mengatakan jika selama ini penumpang yang akan ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang harus naik-turun kereta api karena belum terjadi konektivitas. Namun dengan diluncurkannya KA Joglosemarkerto untuk mewujudkan konektivitas bagi masyarakat pengguna jasa kereta api khususnya yang berada di jalur Purwokerto, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
"Hadirnya KA Joglosemarkerto adalah merupakan konektivitas antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi akan 'nyambung', Yogyakarta dan Jawa Tengah disambung dengan Joglosemarkerto ini," ungkapnya.
Rangkaian KA Joglosemarkerto terdiri atas dua kereta eksekutif berkapasitas 100 tempat duduk dan tujuh kereta ekonomi berkapasitas 560 tempat duduk dengan tarif berdasarkan jarak. Untuk sementara PT KAI masih menerapkan tarif promo terhadap KA Joglosemarkerto berupa diskon sebesar 10 persen.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik pengoperasian KA Joglosemarkerto yang diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat.
"Pemkab Banyumas menyambut baik, pengoperasian KA Joglosemarkerto, ini pasti akan menambah menggeliatnya roda perekonomian," katanya.
Meski begitu dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Kabupaten Banyumas berdampak pada kemacetan yang terjadi di sejumlah perlintasan sebidang, antara lain di Tanjung dan Rawalo.
Untuk itu Pemkab Banyumas mengharapkan adanya pembangunan "flyover" di perlintasan sebidang Tanjung dan Rawalo seperti hanya "underpass" yang sedang dibuat di Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto.
"Pemkab Banyumas sudah mengajukan proposal pembangunan flyover ke Kemenhub dan Dirjen Binamarga," ungkapnya
Parsito