Minggu, 26 Agustus 2018 pukul 00.21
Festival Kentongan Banyumas Meriah
Suara Purwokerto - Sebanyak
27 group
kentongan perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Banyumas, meriahkan festival
kentongan yang digelar meramaikan peringatan HUT Kemerdekaan ke-73 RI Sabtu
(25/8). Sebelum 27 group peserta lomba tampil, disahului oleh 2 peserta eksbisi
dari Satlinmas Kabupaten Banyumas dan Paguyuban Kentong Banyumas (Pakenmas)
Festval dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Alun-alun Kota Purwokerto dan
dilepas oleh PJ Bupati Banyumas, Drs Budi Wibowo M Si. Puluhan ribu orang
tumpah ruah di Alun-alun Kota Purwokerto dan sepanjang jalan Jenderal Soedirman
Purwokerto sampai perempatan Pasar Wage, rute festival kentongan ini.
Pj Bupati Budi Wibowo mengatakan jika kesenian tradisional kentongan ini dahulu
namanya Tek Tek, salah satu alat komunikasi untuk menginformasikan situasi. Sekarang
menjadi musik kentongan sebagai hiburan dan sambuatan para tamu.
"Seiring
perkembangan, seniman mengembangkan menjadi berbagai alat kesenian kentongan.
Saat ini kentongan sudah mendunia dan sudah pernah tampil di Malaysia serta
Singapura," katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar)
Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan jika Festival kentongan menjadi agenda
rutin diamana setiap tahunnya selalu ditunggu oleh masyarakat Banyumas dan
sekitarnya.
"27 grup kentongan merupakan group kentongan unggulan perwakilan Kecamatan
se Kabupaten Banyumas, dan ditambah 2 peserta eksebisi dari Satlinmas dan Paguyuban
Kentongan Banyumas (Pakenmas) yang menampilkan gambaran perkembangan seni
ketongan di Kabupaten Banyumas dari masa ke masa," jelas Asis.
Dalam festival kentongan ini setiap peserta dalam satu group kentongan
berjumlah 37-45 pemain, dengan alat musik angklung, bedug bas, bedug celo,
eret-eret, tamborin, kentong minimal 20 dan suling. Kemudian ada mayoret,
penari yang dibatasi maksimal 9 orang.
Mereka
membawa property dan busana berwarna warni dan bermacam-macam. Koreografinya
pun samakin atraktif, dipadukan gerak langkah penabuh kentong yang energik
membuat penari leluasa mengembangkan bakat seninya. Mereka berdisplay didepan
panggung kehormatan yang berada di selatan alun-alun selama 5 menit.
Untuk kriteria penilaian dalam Festival Kentongan ini, tim juri akan menilai
mulai dari penggarapan musikalisasi kentong, kemudian penggarapan vokal,
kreativitas, koreografi dan busana, terang Asis
Parsito
Penulis: Parsito
Editor: Andy Ist Merdeka
Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.
Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.
Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.24.3-F9BcBJNmL_RARCU9nzfKs