Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas sudah memasang 350 rambu

Rambu tersebut berupa rambu penegas, peringatan, maupun rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) yang dipasang untuk membantu pemudik yang akan melintasi wilayah Banyumas. Ia mengatakan, sementara sisanya sebanyak 100 rambu merupakan rambu permanen yang dipasang di seluruh wilayah Banyumas. Jumlah ramburambu tersebut kebanyakan berupa RPPJ untuk memandu pemudik yang akan melintasi jalur tengah. Tahun ini memang kita menyarankan pemudik menggunakan jalur tengah, makanya kita pandu dengan rambu agar tidak terjebak di Banyumas, terutama setelah Tol Cikampek Palimanan (Cipali) beroperasi, ujarnya, kemarin.

Menurutnya sejak memasuki Ajibarang, RPPJ sebagai penegas sudah akan dipasang hingga menuju luar wilayah Banyumas. Meski disarankan menggunakan jalur tengah, namun tidak semua pemudik disarankan melalui jalur tersebut. Opsi Jalur Tengah Jalur tengah disarankan bagi pemudik yang akan menuju Kota Solo maupun kota-kota lain di Jawa Timur.

Adapun bagi pemudik yang akan menuju Kota Yogyakarta tetap menggunakan jalur selatan. Kami membuka opsi jalur tengah untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di jalur selatan seperti di Kebumen, ujarnya.

Dijelaskan meski sudah memasang sekitar 350 rambu di jalur-jalur mudik tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah rambu, di antaranya perambuan untuk perlintasan sebidang. Berkaitan dengan hal itu, ia akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Satlantas Polres Banyumas.

Selain memasang rambu, pihaknya sudah menyiapkan delapan personel yang akan ditugaskan di posko Ajibarang bersama dengan instansi lain seperti Dishubkominfo Jateng dan kepolisian. Delapan personel itu akan bertugas dengan cara bergantian, adapun Posko Ajibarang ditempatkan di Jembatan Timbang Ajibarang.

Penempatan petugas di lokasi tersebut tak lain untuk mengantisipasi dampak operasional Tol Cipali. Posko tersebut akan beroperasi mulai H-7 sampai H+7 Lebaran.

Parsito