Selasa, 27 Maret 2018 13.23
Anak Berkebutuhan Khusus Tampil dalam Gebyar Pendidikan Inklusif
Suara Purwokerto - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas menargetkan pada tahun 2019 seluruh sekolah
memberikan layanan inklusif. Target tersebut mulai jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA/SMK.
Kepala Dinas
Pendidikan (Dindik) Banyumas, Purwadi Santoso menjelaskan, saat ini jumlah
sekolah yang menyelenggarakan layanan pendidikan inklusi sudah mencapai
sebanyak 625 sekolah. Jenjang PAUD dan TK sebanyak 36 sekolah, SD 540 sekolah,
SMP/MTs 42 sekolah, SMA/SMK 3 sekolah dan jenjang SLB sebanyak 4 sekolah.
“Kami mengharapkan pada tahun 2019 nanti semua sekolah dapat menerima anak berkebutuhan khusus dan menggelar layanan pendidikan inklusi,” katanya.
Dalam
memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui
program inklusi, saat ini ditekankan pada jenjang Sekolah Dasar (SD).“Kenapa kami
tekankan pada SD, sebab jumlah anak usia 6-12 tahun yang belum sekolah masih
banyak yang merupakan anak berkebutuhan khusus,” tuturnya.
Keberadaan ABK yang belum mendapatkan layanan pendidikan, perlu diberi ruang agar mereka dapat mengenyam pendidikan yang layak. Salah satunya dengan mendorong bertambahnya jumlah sekolah inklusi.
Diakui, saat ini sudah ada Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mewadahi ABK. Namun jumlahnya masih sedikit. Di Kabupaten Banyumas, tercatat baru ada empat SLB yang berada di Purwokerto dan Kecamatan Banyumas
“Kalau di Kabupaten Banyumas ada 27 kecamatan, berarti ada sebanyak 25 kecamatan yang belum ada SLB-nya,” katanya.
Berdasarkan hasil pendataan yang sudah dilakukan, jumlah anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Banyumas sebanyak 2.524 anak. Rinciannya untuk jenjang PAUD/TK sebanyak 81 anak, SD 1.899 anak, SMP 57 anak, SMA 4 anak dan jenjang SLB sebanyak 483 anak.
Penulis: Parsito
Editor: Andy Ist Merdeka
Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX