Kamis, 1 November 2018 14.59
Pangsar Soedirman Dilengkapi Tank Tempur AMX 15
Suara Purwokerto - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas terus menambah daya tarik, Museum
Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang berada di Karanglewas, Purwokerto.
Mereka melakukan penambahan koleksi dua buah tank AMX-13. Satu peralatan tempur
ini mulai dipasang pada landasan komplek museum, Rabu (31/10) kemarin dan
satunya lagi akan tiba, Kamis (1/11) sore.
Kepala Dinporabudpar Asis Kusumandani mengatakan,
ada dua jenis tank AMX-13 yang dipajang di Museum Pangsar Soedirman. Pemasangan
pertama untuk tank kosong tanpa meriam yang digunakan sebagai perbekalan
angkutan dan mengangkut korban. Pada hari kedua, Kamis (1/11), akan dipasang
tank yang memiliki canon atau meriam.
"Setelah pemindahan ini selesai,
tank masih perlu ada perbaikan dan pengecatan. setelah satu minggu seluruh
prosesnya selesai dan siap dibuka untuk pengunjung,” katanya.
Menurut dia, keistimewaan tank yang
diproduksi pada 1952-1987 ini selain jenisnya yang ringan juga lebih mudah
pemeliharaannya.
Di masa lalu, kendaraan tempur seberat
137 ton kosong dan 143 ton siap tempur ini digunakan untuk membantu kegiatan
operasi di daerah rawan serta efektif untuk membantu pertahanan.
“Dua buah tank ini merupakan sumbangan
TNI Angkatan Darat sebagai komitmen usai gelaran Latihan Sinergitas Taruna
Wreda (Latsitarda) di Purwokerto, tiga tahun lalu,” katanya
Pengelola Museum Pangsar Soedirman,
Hasto Wisnu Prabowo mengatakan, penambahan dua koleksi tank ini menjadi salah
satu fasilitas pendukung kelengkapan museum. Alat perang ini akan membantu
penikmat wisata sejarah dan edukasi untuk membayangkan perjuangan militer
Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. ”
Kami juga mendapatkan koleksi baru
berupa 25 pucuk senjata ringan dari Kodam IV Diponegoro yang diserahkan melalui
Detasemen Peralatan IV/1 Purwokerto,” kata Hasto.
Penambahan koleksi ini diharapkan
dapat meningkatkan minat wisatawan terutama pecinta sejarah. Untuk menambah
daya tarik, Pemkab Banyumas akan menambah sejumlah fasilitas antara lain
foodcourt, open stage, play ground, ampiteater, gasebo pandang, toilet,
mushala, dan fasilitas lainnya.
”Kami juga sangat terbantu dari
kunjungan mahasiswa dan sekolah-sekolah. Mereka memiliki program khusus seperti
napak tilas Jenderal Soedirman, dan wisata edukasi” tambahnya.
Hasto juga mengajak kepada para guru
untuk dapat menjdawalkan wisata edukasi di Musium Pangsar Sudirman Purwokerto,
selain murah juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan meninngkatkan rasa
nasionalisme melalui pengenalan tokoh nasional.
“Tiket hanya Rp. 3.000,- dibandingkan
wisata lain pasti lebih murah disini,” pungkasnya.
Parsito
Penulis: Parsito
Editor: Andy Ist Merdeka
Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX