Suara Purwokerto - Central Java Student Leader Summit (CJSLS) yang merupakan event bergengsi bagi para pelajar SMA/SMK/sederajat dari seluruh wilayah Jawa Tengah, hadir di Telkom University Purwokerto. Diikuti oleh 600 lebih pelajar dan seluruh pengurus osis se-Jawa Tengah, acara ini berlangsung di GOR D.I Panjaitan, Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto. CJSLS menjadi media bagi para pelajar untuk berkumpul, mengembangkan diri, dan menggali pengalaman (Sabtu, 24/05/2025).
Central Java Student Leader Summit (CJSLS) memberikan pembekalan bagi para pelajar, agar mereka memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan membangun rasa percaya diri, leadership skill, kekompakan, kepekaan sosial, dan relasi antar pelajar, mereka dapat memiliki prospek yang lebih luas untuk menatap masa depan.
Mengusung konsep partisipatif dan edukatif, event ini memiliki rangkaian kegiatan berupa talkshow inspiratif bersama Danang Sadewa, pameran inovasi yang menampilkan produk inovatif dari para mahasiswa dan dosen Telkom University Purwokerto, pameran poster internasional Posthuman, campus tour, tes minat bakat, pertunjukan musik band, serta quiz berhadiah.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yakni Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, Bupati Banyumas yang diwakili oleh Plt Asisten Pemerintahan, Djoko Setyono, S.Sos, Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M., Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T., Kasi SMA/SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Dwi Sucipto, S.ST, M.M., Founder Forum Osis Jawa Tengah, Aulia Pradipta Prabandaru, Kepala Sekolah SMP Purwokerto, Widyatmoko, S.T., M.M.T., M.B.A., dan Kepala SMK Telkom Purwokerto, Wiwid Widiyantoro, S.Si, M.Pd.
Dalam sambutannya, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto yang akrab disapa Prof. Suo, menekankan bahwa di masa disruptif seperti sekarang, kaum muda tidak cukup hanya bisa menyesuaikan diri, melainkan juga perlu membangun karakter pemimpin yang mengedepankan empati dan kompetensi profesional.
“CJSLS mengusung tema Pemimpin Muda Berbudaya, Melestarikan Tradisi, Mencetak Prestasi, yang dapat dimaknai bahwa kepemimpinan yang kuat oleh kaum muda harus tetap menjaga tradisi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di era Artificial Intelligence (AI) / kecerdasan buatan. Sejalan dengan visi misi Telkom University terkait dengan AI dalam kontribusi Sustainable Development Goals (SDGs), Telkom University akan mengembangkan sistem berbasis teknologi safe AI dengan adil dan bertanggung jawab. Sistem ini akan diterapkan dalam tata kelola Telkom University, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, pembelajaran, sampai dalam management alumni. Telkom University siap menjadi universitas yang menikmati disrupsi, bukan terdisrupsi,” ujarnya.
Di era AI ini, Telkom University memiliki jurusan baru terkait dengan empati, yakni Psikologi Digital yang menjadi jurusan pertama di Indonesia dengan sisi psikologi kuantitatif. Melalui CJSLS, Telkom University turut memberikan dukungan dalam pengembangan pelajar Gen-Z, yang dikemas dengan menarik.
Senada dengan itu, Ir. H. Sadewo, M.Si., Bupati Banyumas yang diwakili oleh Plt Asisten, Djoko Setyono, S.Sos., CGCAE., turut memberikan pernyataan yang serupa.
“Selain perkembangan teknologi, kita juga harus bisa mengembangkan empati sehingga kemajuan teknologi tidak dijadikan destruktif namun lebih ke konstruktif. Melalui acara ini para pelajar berkesempatan untuk menggali potensi diri, memperluas wawasan dan kemampuan kepemimpinan, serta karakter yang unggul,” ungkapnya.
Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam CJSLS 2025 adalah Talkshow Inspiratif bersama Danang Giri Sadewa, content creator muda sukses yang menjadi motivator bagi para pelajar Gen-Z. Dengan tema FYP with Value: Gen Z di Era Al dan Viral Culture, talkshow ini berhasil menggugah antusiasme penonton yang memadati ruangan.
Danang memberikan motivasi berdasarkan pengalaman hidup, mulai dari kerja kerasnya dalam merintis di dunia content creator sedari SMA, dan berbagai penolakan yang diterima dalam perjalanan tersebut. Ia juga memberikan beberapa tips agar content menjadi viral, yakni dengan riset melalui media sosial, mengambil attention audience di awal video, dan menjaga audiens untuk menghabiskan waktu menonton dari awal hingga akhir content. Ia juga menyarankan agar calon content creators memiliki tujuan yang baik dalam membuat konten.
“Niat yang baik agar dapat bermanfaat juga bagi orang lain. Jangan hanya berorientasi pada uang namun pertimbangkan juga sustainability,” pungkasnya