Lingkar Purwokerto

Generasi Muda Perlu Motivasi, Bukan Ditakuti Soal Hidup Susah

Jumat, 22 Februari 2019 21.09

Suara Purwokerto - Generasi muda indonesia harus memiliki optimisme dalam membangun negara. Mereka perlu diarahkan pada motivasi, visi, dan misi agar semakin terpacu untuk mewujudkan cita-citanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jawa Tengah, Wijaya Dahlan, saat menggelar pers conference kegiatan Kirab Api Cinta Untuk Jokowi di Purwokerto.

Wijaya mengatakan, saat ini generasi muda sudah mendapatkan figur yang menjadi contoh selama lima tahun terakhir. Menurutnya, presiden Joko Widodo adalah contoh tepat sebagai figur yang bersemangat membangun negara Indonesia.

“Saat kita sudah memiliki figur nyata yang hasil kerja kerasnya terlihat jelas, kenapa kita harus berpikir ulang. Mustinya kita tetap pertahankan itu,”kata dia, Jumat (22/2).

Wijaya menambahkan, sebelum masa kepemimpinan Jokowi dirinya tidak tertarik dengan dunia politik. Namun, lanjutnya, saat ini adalah waktu yang tepat sebagai pengusaha muda untuk tampil dan memihak krpada arah kemajuan Indonesia.

“Dulu, kalau ditanya pilih siapa saya pasti jawab aman-aman saja. Karena biar usaha aman. Sekarang tidak bisa, saatnya memihak, saatnya bersikap untuk Indonesia lebih maju,”tegas dia.

Sementara itu, Koordinator wilayah Repnas Banyumas, Dimas Gustaman, mengatakan obor Api Cinta Untuk Jokowi telah sampai di wilayah Banyumas tepatnya di kota keripik Purwokerto. Dia menilai, penyebaran semangat melalui simbol api tersebut sudah mulai menjalar ke masyarakat di Banyumas .di purwokerto ini merupakan kota ke 13, dimana wikayah yang telah dilewati : start ambil api abadi dari Grobogan, ke Demak, Semarang, Surakarta, Boyolali, Salatiga, Ambarawa,   Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Banyumas, kemudian ke tegal dan finish di pekalongan dengan melibatkan sekitar 1500 pengusaha muda dan 2000 simpatisan.

“Kami akan teruskan semangat ini kepada pengusaha lainnya. Agar mereka juga ikut memandang Bapak Jokowi sebagai contoh arah kemajuan Indonesia,”kata dia.

Tak hanya itu, Dimas mengakui membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan pekerja keras.  Dia menilai Jokowi adalah sosok pemimpin yang memahami masalah dan berupaya menyelesaikannya.

“Kalau cuma bilang harga sembako mahal, diulang-ulang, belum ada solusi tepat, buat apa? Kita malah bingung dan meraba-raba kebijakan yang diambil nantinya gimana,”tandasnya.

Terakhir, Dimas berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh hoax yang menurunkan semangat membangun negeri. Baginya, hoax memiliki dampak yang besar untuk memecah belah masyarakat.

“Makanya, kami sangat mendukung Pak Jokowi karena beliau di tahun ini fokus membangun Sumber Daya Manusia. Artinya, kualitas manusianya ditingkatkan agar semakin produktif dan mampu berkontribusi bagi negara,”pungkasnya

Penulis: Afida

Editor: Andy Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX