Lingkar Purwokerto

Lagu Indonesia Pusaka Iringi Pemakaman Tokoh Politik Banyumas

Selasa, 15 Agustus 2017 07.48

Suara Purwokerto - Suasana haru mengiringi keberangkatan jenazah Soekoyo, tokoh lintas partai di Banyumas yang meninggal kemarin (14/8) dalam udia 65 tahun.Tadi malam tepat pukul 23.00 jenazah tokoh PNI yang akrab dipanggil Mbah Koyo dimakamkan di pemakaman Kelurahan Kober diiringi ratusan pelayat baik dari PDIP,lintas partai maupun masyarakat Kober .Hadir pula Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan,Lurah Kober,Tingkas,dan para tokoh budaya.

Soekoyo dikenal sebagai guru politik lintas partai yang telah turut mewarnai Banyumas.Meskipun Soekoyo hingga wafatnya masih menjadi bagian dari PDIP, namun sosoknya banyak dikenal dan menjadi lawan diskusi para politisi lintas partai.

"Banyumas sangat kehilangan " ungkap Tjie Hak, tokoh masyarakat yang juga akrab dengan mbah Koyo.

Lelaki yang dilahirkan di Kober Purwokerto ini juga adalah seniman yang lembut yang hingga beberapa bulan sebelum meninggalnya masih mengharap kepada teman- teman seniman teater untuk mengajak tampil.

" Beberapa waktu lalu sempat bicara ingin menghidupkan lagi teaternya" ungkap seniman teater Wage Teguh W.

Soekoyo pernah mendirikan teater Semut bersama Andy Merdeka,Dimas Yoto dan Aris Munandar pada tahun 1977.Ia beberapa kali tampil pula di panggung baca puisi hingga 2014 ia masih membaca puisi.

Seniman Jarot C Setyoko semalam sempat membacakan sebuah puisi dari antologinya untuk melepas Soekoyo ke pemakaman.

Penulis: Aksa

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX