Lingkar Purwokerto

Al Quran dalam konteks kebersamaan

Selasa, 13 Juni 2017 05.43

Suara PurwokertoSuara Purwokerto - Perbedaan pendapat dan berbagai tafsir hendaknya membuat ummat  semakin memahami bahwa semua harus mempelajari Al Quran dengan sebenarnya dan pada guru yang benar. Ahmad Anies pengasuh ponpes Abdul Djamil Kauman Sokaraja dalam pengajian Nuzulul Quran semalam  (12/6) di Mushola Al Ikhlas menerangkan lebih jauh bahwa Rasulullah begitu gemetar saat pertama menerima wahyu Al Quran. 

Ahmad Anies menggambarkan kedahsyatan itu sehingga pengimplementasian Al Quran tidak sederhana. Hendaknya kita sebagai umat Islam belajar dengan sebaik baiknya dan dengan bimbingan yang benar pula.Lebih penting lagi bahwa hikmahnuzulul quran hendaknya diamalkan oleh umat Islam dengan kesadaran bahwa Allah telah banyak memberi kenikmatan kepada umatnya sehingga hendaknya manusia lebih bersyukur dan meningkatkan  ketaqwaan. 

Peringatan Nuzulul Quran Mushola Al Ikhlas RT 05/RW 07 Kedungwuluh Purwokerto dimulai dengan buka bersama remaja mushola. Tarawih menghadirkan USA's Bahrudin dari Ponpes Al Hikmah Sirampok Bumiayu Brebes.Al Hafidz ini diundang untuk menjadi Imam pada malam Nuzulul Quran. Menurut ketua panitia amaliyah ramadhan Mushola Al Ikhlas Andy Amirudin penyelenggaraan pengajian nuzulul Quran lebih ditekankan pada pemaknaan dan membahas lebih dalam tentang peristiwa tersebut.

"Nilai peringatan lebih ditekankan pada hikmah nuzulul Quran " ungkap Andy Amirudin. 

Penulis: AFI

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX