Profil

Pelatihan Jurnalistik Humas Kwarcab Banyumas

Minggu, 4 Desember 2016 13.37

Suara PurwokertoPramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas menggelar pelatihan jurnalistik bagi andalan ranting urusan (Anru) humas, Sabtu (3/12) di Graha Satria Komplek Pndopo Sipanji Purwokerto. Kegiatan dibuka oleh Ketua Kwarcab Drs Achmad Supartono, M, SI

 

Supartono mengatakan pelatihan jurnalistik untuk membekali dan mempersiapkan humas pramuka diberbagai pangkalan agar lebih mengenal bidang jurnalistik, kehumasan, fotografi dan dapat membuat release kegiatan pramuka. Apabila Andalan ranting urusan humas dan humas pramuka memiliki ilmu di bidang jurnalistik dan fotografi, nantinya bisa mempublikasikan kegiatan yang dilaksanakan oleh kwaran, gudep maupun racana.

 

“Kegiatan pramuka tidak sekedar tepuk tangan, tali temali dan kemah. Itu adalah bagian dari proses pembentukan karakter kaum muda. Apabila kita bisa mempublikasikan dengan baik, akan muncul kepercayaan penuh kepada pramuka, bahwa pramuka tempat pendidikan yang tepat,” kata Partono

 

Ketua Penyelenggara Sujiono mengatakan pelatihan jurnalistik diikuti 24 peserta dari humas kwaran dan humas pramuka lainya. “Usai kegiatan ini diharapkan humas pramuka dapat membuat pres release sesuai kaidah penulisan berita, dilampiri foto kegiatan pendukung,” kata Sujiono.

 

Sebagai narasumber menghadirkan Parsito praktisi kehumasan dari Bagian Humas Pemkab Banyumas. Parsito menyampaikan sebuah kegiatan menjadi informasi dan berita jika memenuhi unsur siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana atau lebih sering dikenal dalam bahasa Inggris 5 W (who, what, when, where why) dan 1 H (how).

 

“Sedapat mungkin 5 W dan 1 H disusun menjadi beberapa kalimat yang diletakan pada paragrap pertama suatu berita, menjadi lead atau teras berita. Sehingga suatu informasi dapat diketahui secara cepat melalui teras berita tersebut” kata Parsito.

 

Selain itu menulis juga harus mencari narasumber yang cukup untuk suatu berita agar berita berimbang. “Yang juga perlu diperhatikan juga pemberian judul berita yang biasanya tidak lebih dari delapan kata” tambahnya.

 

Parsito berharap pelatihan ini dijadikan momentum untuk memulai menulis khususnya tentang informasi kegiatan pramuka. “Ingatlah sebanyak apapun teori yang kita kuasai dalam jurnalistik tidak akan banyak berarti jika tanpa latihan, karena kemampuan menulis bisa diasah melalui kebiasaan- kebiasaan,” pesanya.

 

 

Penulis: Afida

Editor: ANDY

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX