Nasional

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Resmikan Kapal Selam KRI Nagapasa-403

Kamis, 3 Agustus 2017 14.59

Suara Purwokerto - TNI Angkatan Laut terus memperkuat armada dengan menambah kapal perangnya yakni KRI Nagapasa-403, yang merupakan kapal selam buatan galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan.

Ryamizard yang tiba di lokasi peresmian pada Rabu (2/8/2017) pukul 09.41 waktu Korea Selatan menggunakan helikopter dari Seoul menuju Busan. Dalam peresmian dan pemberian nama (shipnaming), Ryamizard didampingi oleh istri, Nora Ryamizard, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi dan CEO DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) Jung Sung-lip. 

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, mengatakan, dengan masuknya kapal selam KRI Nagapasa-403 ke jajaran TNI AL diharapkan mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan dan dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Pada prinsipnya, tidak akan pernah terjadi sebuah pertahanan negara yang kuat tanpa ditopang oleh alutsista yang kuat," kata Menhan.

Penamaan Nagapasa pada kapal selam TNI AL yang diambil dari anak panah Indrajit yang dahsyat, diyakini akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, melindungi kehormatan serta keselamatan bangsa dan menegakkan hukum di perairan Indonesia.

"Diresmikan KRI Nagapasa maka kekuatan TNI AL akan semakin bertambah dan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional. Harus disambut baik dan jadi momentum kekuatan pertahanan negara di laut," ujar Ryamizard.

KRI Nagapasa-403 merupakan satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan. Kapal tersebut dibangun pada 2013 lalu dengan menggunakan Transfer of Technology (ToT). Kapal selam ini merupakan produksi ekspor pemerintah Korea Selatan yang pertama kali.

Kapal merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. 

Proses pembangunan kapal berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi, kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure.

TNI AL sendiri sudah menyiapkan markas untuk kapal selam baru. Kapal-kapal selam Chang Bogo Class rencananya akan bermarkas di Teluk Palu, Sulawesi.

Selain KRI Nagapasa-403, dua kapal selam lainnya dari Korea Selatan juga dipersiapkan untuk memperkuat pasukan TNI AL. Rencananya kedua kapal itu dinamai dengan KRI Ardadedali 404 dan KRI  Alugoro 405. 

Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011. Keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019

Usai upacara pemberian nama, acara dilanjutkan dengan peresmian KRI Nagapasa-403 dan pengukuhan komandan KRI Nagapasa-403.

KRI Nagapasa-403 merupakan salah satu dari tiga kapal selam yang dibangun di galangan DSME, dengan catatan dua unit diselesaikan di DSME dan satu kapal lainnya diselesaikan di PT PAL.

"Meningkatnya kemampuan kekuatan pertahanan dengan adanya KRI Nagapasa-403 ini menjadi momentum penting bagi pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF)," kata Ryamizard.

Proses pengadaan kapal ini yang dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi, juga dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri sehingga mampu memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar matra.

Pada peresmian dan penamaan KRI Nagapasa-403 ini juga dilaksanakan pengukuhan Komandan yaitu Letkol Laut (P) Hari Setyawan dan pengawak KRI, Nagapasa-403.

Kepada komandan kapal dan para pengawak KRI Nagapasa-403, Menhan menekankan agar kapal selam ini dapat dirawat dengan penuh tanggung jawab dengan memahami betul pengoperasian kapal secara tepat.

TNI AL juga diminta mengadakan latihan terus menerus, bertahapb  dan berlanjut guna meningkatkan profesionalisme pengawak KRI Nagapasa-403.

Perjalanan panjang pembangunan Kapal Selam Diesel Elektrik DSME 209 ini meliputi kegiatan 'steel cutting' KRI Nagapasa-403 pada 3 Desember 2013, 'keel laying' pada 9 April 2015, serta peluncuran pada 24 Maret 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan 'sea trial' serta pelatihan awak KRI Nagapasa-403 selama satu tahun.

Kapal selam ini diawaki oleh 41 personel, direncanakan akan berlayar menuju Indonesia pada awal Agustus ini selama 17 hari.

Berdasarkan kontrak pengadaan kapal selam DSME 209 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan DSME Korea Selatan, maka dilaksanakan pembangunan kapal sebanyak tiga buah yang dimulai sejak bulan Januari 2013 dengan bobot 1.400 ton, memiliki panjang 61.3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air.

Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.

Turut mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat meresmikan KRI Nagapasa-403 antara lain Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Abdul Muis, Dirjen Pothan Kemhan Dr Sutrimo S, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Leonardi, Kapusada Baranahan Kemhan Marsma TNI Didi Dipo Issasongko, Karo TU Setjen Kemhan Brigjen TNI Ida Bagus Purwalaksana dan Karoum Setjen Kemhan Brigjen TNI Dessano Indrasakti.

Selain itu hadir Dubes LBBP RI di Korea Selatan Umar Hadi, Katimlak KKIP Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, Kasum Panglima TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto dan Waasops Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Nurhidayat.

*Posted By : Lensa Jakarta / Lensa Banyumas*🇮🇩

*News Source : Asdep Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media I. Bagya Mulyanto / ANTARA / Detik news*
*Foto : Upacara serah terima kapal selam di Seoul (Foto: M Aji Surya/detikcom)*

Penulis: Bambang

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX