Nasional

Lebaran 2017.Penumpang Kereta Api Dari Daop 5 Meningkat

Rabu, 12 Juli 2017 05.33

Suara Purwokerto - Selama masa angkutan lebaran (H1-10 sd H2+10) atau selama 22 hari berlangsung, telah mengangkut sebanyak 318.380 penumpang yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 5 Menuju ke Daop lain", ungkap Ixfan Hendriwintoko Manager Humas PT. KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto . Lebih lanjut dikatakan "Untuk kedatangan dari Daop lain menuju Daop 5 Purwokerto sebanyak 384.198 penumpang, atau total berjumlah 702.578 penumpang, jika dibandingkan dengan data tahun 2016 pada masa angkutan lebaran yang sama hanya berjumlah 609.400 penumpang, artinya ada kenaikan sekitar 15%". Jelasnya.

Dari data okupansi penumpang selama masa angkutan lebaran 2017, menunjukan bahwa okupansi tertinggi arus mudik tercatat pada tanggal 24 Juni 2017 (H1-1) yaitu 23.632 penumpang, kemudian pada arus balik okupansi tertinggi tercatat pada tanggal 28 Juni 2017 (H2+2) yaitu 22.701 penumpang, secara perhitungan rata-rata perhari Daop 5 melayani sebanyak 31 ribuan penumpang, dan nampak angka okupansi pelayanan penumpang tertinggi dari ke 13 stasiun tersebut adalah stasiun purwokerto dengan okupansi 222.608 penumpang, berikutnya Stasiun Kutoarjo 199.184, kemudian diikuti 11 stasiun lainya dengan rata2 kenaikan diatas 10% dari tahun 2016.

Dengan meningkatnya okupansi setiap tahunya pada masa lebaran yang sama, adalah menunjukan trend positif orang berpergian menggunakan transportasi kereta api, dan pada lebaran tahun ini PT.KAI dalam meningkatkan quantitas pelayanannya hingga menjalankan KA tambahan sampai dua tahap, yang kedua-duanya saat diumumkan penjualanya langsung terjual habis, khusus KA tambahan tahap kedua kereta yang di jalankan adalah kereta terbaru kelas ekonomi premium.

Dalam pelaksanaan masa angkutan lebaran semua operasional KA berjalan sesuai Rencana Operasi (RENOP).

Ixfan dalam press realese yang diterima redaksi menyatakan bahwa pelayanan lebaran yang telah kami laksanakan SUKSES tanpa adanya kendala dan zero accident. Untuk  keterlambatan yang terjadi  karena frekuensi KA cukup tinggi khususnya dijalur antara Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo masih single trak (jalur tunggal), sehingga terjadi antrian dan harus menunggu bersilang.
"Pembangunan jalur ganda oleh Kemenhub dalam hal ini DIRJENKA, pada lintas-lintas tunggal tersebut akan segera terselesaikan sehingga, operasional KA saat momen-momen penambahan perjalanan akan lebih lancar dan aman, karena sudah tidak ada lagi persilangan". Pungkas Ixfan


Penulis: Bambang

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX