Rabu, 13 Juli 2016 13.22
" BI
Perwakilan Purwokerto maupun pusat tidak pernah memberikan bantuan dana sebedar
itu" ungkap Deny.
Berita
digelontorkannya dana 2 milyard bersumber dari pernyataan Kepala Divisi
Komunikasi Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto,Djoko Juniwarto di beberapa
forum di Kecamatan Banyumas.Pada pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat
Banyumas Djoko Juniwarto mengatakan bahwa Bank Indonesia mengupayakan dana 2 - 4 milyard untuk pembangunan taman.
"
Bangunan taman akan dibuat seperti Tamansari seperti aslinya.Saya sudah
mengajukan ini dan disetujui" ungkap Djoko beberapa bulan lalu (25/7) di
Banyumas.Berita ini juga disampaikan Camat Banyumas yang waktu itu masih
dijabat Ari Yusminto.Pernyataan tersebut mengemuka kembali ketika Ahmad
Suryanto selaku Camat Banyumas yang baru membuka pertemuan dengan Bank
Indonesia yang diwakili Djoko Juniwarto.
Tersiarnya
kabar bantuan yang telah ada di Pemerintah Kabupaten Banyumas ini membuat gusar
Bupati Banyumas Ir Ahmad Husein.Kepada wartawan ia mengatakan bahwa berita tersebut
akan menjadi fitnah jika tidak di cek kebenarannya.
Perbedaan
pernyataan antara Kepala Divisi Komunikasi dan Koordinator Program BI Djoko
Juniwarto dan Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto telah menjadi tanda tanya
ada apa dengan dana tersebut.
Dihubungi semalam Djoko menjelaskan bahwa proyek pemugaran taman di belakang
bangunan di kota lama Banyumas
"Sy tidak pernah bilang itu dana dari BI, tapi
itu anggaran Pemerintah pusat yg dikucurkan ke daerah hasil dari sinergi
kegiatan antara BI dan Pemkab di daerah untuk perbaikan infrastuktur
Peninggalan sejarah Taman Sari ujar Djoko.Beberapa kepala desa di Kecamatan
Banyumas yg dihubungi pagi ini membenarkan bahwa proyek sudah akan dimulai.Mengapa
Bupati Banyumas tidak tau ada dana bantuan tersebut.
Penulis: Andy Merdeka
Editor:
Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX