Budaya

Festival Takir Digelar di Alun -alun Banyumas

Minggu, 8 Oktober 2017 18.13

Suara Purwokerto, Dinas Pemuda Olah Raga
Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas menggelar
festival takir yang dikemas dalam bentuk pawai Sabtu(7/10/2017). Acara arak-arakan yang
diramaikan dengan musik tradisional dan barisan obor ini menempuh
jalur Desa Sudagaran-Pekunden, dimulai dan berakhir di Alun-Alun "Kota
Lama Banyumas.
Pawai yang diikuti oleh sekitar 90 kontingen tersebut dibuka oleh
Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein, didampingi Wakil Bupati dr Budhi
Setiawan Acara ini dihelat dalam rangka menyambut tahun baru 1439
Hijriah dan akan diagendakan rutin setiap tahun.
"Saya menyambut baik perhelatan ini. Saya kira acara seperti ini perlu
digelar setiap tahun, di samping untuk nguri-nguri budaya juga untuk
menghibur masyarakat," kata Achmad Husein saat menyampaikan sambutan.
Peserta festival takir terdiri dari 27 perwakilan kecamatan se
Kabupaten Banyumas, perwakilan desa se eks Kawedanan Banyumas, SLTA
dan SLTP se Kecamatan Banyumas, serta sejumlah organisasi dan
komunitas masyarakat.
Tahun sebelumnya, acara serupa pernah digelar di Alun-Alun Banyumas
namun pesertanya hanya dari desa-desa di wilayah kecamatan setempat.
Mulai tahun ini, menurut Kepala Dinporabudpar Asis Kusumandani,
pesertanya lebih banyak karena ada perwakilan dari setiap kecamatan.
Jumlah setiap perwakilan yang mengikuti pawai dibatasi hanya sembilan
orang yakni 1 orang bertugas nyunggi tenong yang berisi takir, 4
orang pembawa obor, dan 4 orang lainnya sebagai pengiring yang membawa
alat musik tradisional.
"Kepada setiap perwakilan kelompok, kami memberikan bantuan stimulan
sebesar Rp 400 ribu," kata Asis.
Selagi para peserta berkeliling Desa Sudagaran dan Pekunden, tim juri
melakukan penilaian takir yang telah disetor oleh peserta kepada
panitia Kepada juara 1, 2, dan 3, nantinya akan diberikan tropi,
piagam penghargaan, dan sejumkah uang pembinaan.
Juara 1 disediakan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta, juara 2 (Rp
1 25 juta), dan juara 3 (Rp 1 juta). Hadiah untuk juara harapan 1
sampai 5 masing-masing Rp 750 ribu; adapun juara harapan 6 sampai 10
disediakan uang pembinaan masing-masing Rp 500 ribu.
Festival bertajuk "Memetri Tradisi Tinggalane Kaki Nini" sempat
tertunda saju jam lantaran turun hujan. Setelah hujan reda, festival
pun dimulai. Tampak ribuan penonton yang hadir dan antusias
menyaksikan even ini hingga usa

Penulis: Sae

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX