Budaya

Gubernur Jateng Memang Gayeng, Ini Buktinya

Selasa, 3 Oktober 2017 04.48

Suara Purwokerto - Gubernur Ganjar Pranowo mengajar di hadapan 1010 siswa SMA Negeri 1 Sokaraja, Senin (2/10). Sekolah tersebut mempunyai muatan lokal yakni batik. Semua siswa dikenalkan bagaimana membuat desain batik, membuat inovasi baru dengan motif batik. Acara tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di sekolah penyelenggara Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) Batik tersebut

Selain Gubernur turut hadir ke sekolah ini beberapa pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Bupati Banyumas bersama beberapa pejabat kabupaten, kepala-kepala SMAN se kabupaten Banyumas, kepala-kepala SMPN di Sokaraja dan sekitarnya, para kepala desa se kecamatan Sokaraja, 60 orang perwakilan rangtua siswa, beberapa pengrajin batik di Sokaraja, dan tokoh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ganjar yang dikenal dekat dengan siswa, mampu menghipnotis seluruh siswa dan tamu undangan yang memadati aula suasana terlihat gayeng. Di aula sekolah yang cukup luas terlihat berbagai ornamen bernuansa batik, serta tata lampu yang memukau itu, gubernur menyiapkan beberapa hadiah, untuk para siswa yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan gubernur.

Beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan gubernur tentang motif-motif batik, alasan setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional, dan lain-lain, masing-masing mendapat hadiah tabungan pelajar Rp. 500.000,-. Seorang siswa yang mampu nembang macapat, lagu Dandanggula, bahkan diberi hadiah sebuah laptop.

Kepada para siswa gubernur berpesan, agar upaya siswa SMAN 1 Sokaraja dalam menekuni keterampilan membatik harus terus ditingkatkan. Hal ini penting, karena dengan memiliki keterampilan membatik yang handal, nantinya para siswa akan mampu berperanserta dalam upaya melestarikan batik Sokaraja dan Banyumas pada khususnya, dan batik Nusantara pada umumnya. Melihat ketrampilan yang dimiliki itu Ganjar mengajak para siswa untuk dapat mematenkan hasil karyanya.

Setelah selesai mengajar siswa di aula, dengan didampingi oleh kepala SMAN 1 Sokaraja dan beberapa pejabat kabupaten Banyumas, gubernur Ganjar menyempatkan diri untuk praktik membatik tulis dan melihat-lihat beberapa stand yang dipamerkan

"Saya terima kasih sekali pada SMA Sokaraja ini mau mendidik siswa-siswanya agar mempunyai kemampuan untuk membatik dan akhirnya menciptakan desain yang banyak sekali sehingga bisa dimunculkan oleh desainer-desainer muda kita. Misal kalau kurang atau belum baik itu adalah proses belajar," jelasnya.

Selain itu Gubenur meminta agar media untuk membatik untuk ditambah. Saat ini yang sudah dilakukan siswa dengan media payung. Ke depan mereka berencana untuk membatik sandal.

Penulis: Tommy

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX