Budaya

Makam Mbah Agung Tambaknegara Hancur Tertimpa Pohon

Selasa, 4 April 2017 11.12

Suara Purwokerto - Akibat angin besar yang menimpa di sebagian wialayah Kecamatan. Rawalo bagian timur senin petang (3/4) kemarin mengakibatkan bagunan Panembahan Mbah Agung yang berada di grumbul Kalitanjung desa  Tambaknegara Kecamatan Rawalo rusak berat tertimpa  pohon santan.


Sedangkan bangunan utama tempat ritual tidak tertimpa pohon.
 
Kadus  1 Desa Tambaknegara Nano saputro mengatakan pihaknya dengan jajaran kecamatan telah berkordinasi dengan Tagana dan pihak dinporabudpar Kabupaten Banyumas.
"Kami telah berkordinasi dengan tagana kab. Bms karena untuk mengatasi butuh peralatan dan tenaga profesional sehingga perlu tenaga dari tagana, sedangkan pihak dinpora karena panembahan tsb masuk cagar budaya" jelasnya.

Ditambahkan bahwa panembahan mbah agung merupakan makam yang sering di ziaraih oleh para peziarah dari luar kota seperti jawa barat, Jawa Timur dan kota lainnya.
"Biasanya para peziarah datang pada Rabu pahing dan menginap sampai jum'at kliwon atau menginap selama 3 hari" jelasnya.

Sedangkan tentang sejarah  makam secara pasti dirinya tidak tahu pasti apakah petilasan atau makam.

"Secara pasti kami tidak tahu persis tentang sejarah makam cuma masyarakat menamakan panembahan mbah agung dan sering diziaraih para peziarah dari berbagai kota" tambahnya

Juru kunci makam Arjudi membenarkan  makam memang sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai kota di jawa khusunya menjelang malam jum'at kliwon dan dikeramatkan.
Dirinya juga tidak tahu persis tentang sejarahnya namun didalamnya terdapat berbagai pusaka.
"Tentang sejarahnya kami tidak tahu  persianya  hanya masyarakat mengkeramatkannya memang didalam bangunan makam ada pusaka kurang lebih 18 antara lain  tombak, kitab penuntun dengan tulisan huruf jawa, kitab stambul, kelapa yg sudah sangat lama tetapi tidak busuk dan tidak tumbuh  tunas walaupun sudah bertahun tahun  dan ada keanehannya yaitu  pada saat sunami aceh dan meletusnya gunung galunggung tombaknya mengeluarkan darah
" imbuhnya
Sekcam Rawalo Wahyono mengatakan bangunan makam memang masih utuh hanya pintu gerbang dan tempat menginap untuk peziarah yang rusak berat.
" kami akan berkoordinasi dengan jajaran dinpora kemungkinan untuk perbaikan dan menghimpun swadaya masyarakat" terangnya

Penulis: AFI

Editor: Andy Merdeka

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX